Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Capim Ditunda karena Demokrat

Kompas.com - 02/12/2011, 12:17 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan empat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015 di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (2/12/2011) pagi, ditunda lantaran kesibukan anggota Partai Demokrat. Sesuai kesepakatan, proses pemilihan dimulai pukul 09.00 WIB.

Namun, sidang baru dibuka Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin sekitar pukul 10.00 WIB. Pimpinan lain yang hadir yakni Nasir Djamil. Saat dibuka, Ketua Komisi III Benny K Harman belum hadir.

Setelah sidang dibuka, Edi Sitanggang, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, mengatakan, fraksinya masih menggelar rapat internal sehingga meminta proses pemilihan ditunda hingga pukul 14.00 WIB.

Kepada para anggota Komisi III, Aziz mengungkapkan adanya pesan singkat dari sekretariat Komisi III yang berisi permintaan penundaan sidang dari Benny menjadi pukul 14.00 WIB.

"Saya SMS ke Pak Benny kenapa ditunda. Saya bilang mendingan kita (pimpinan) datang, rapat dibuka, sehingga tidak dikejar-kejar orang seperti punya utang. Biar apa pun kita harus ketemu (anggota)," kata Aziz.

Penundaan itu dikritik para anggota Komisi III. Pasalnya, Benny sebelum menutup uji kelayakan dan kepatutan kemarin menyatakan, proses pemilihan akan dimulai pukul 09.00 WIB sesuai kesepakatan. Bahkan, dia meminta agar seluruh anggota Komisi III tidak terlambat hadir.

Di tengah perdebatan, Benny hadir pukul 10.20. Aziz mempersilakan Benny untuk menyampaikan klarifikasi mengenai penundaan sidang. Menanggapi kritikan para anggota, Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat itu menyebut keterlambatan pimpinan atau anggota sudah biasa.

Namun, alasan penundaan yang disampaikan Benny berbeda dengan yang disampaikan Edi. Benny menyebut penundaan lantaran masih sedikit anggota Komisi III yang hadir sebelum pukul 09.00 WIB.

"Saya tanya (sekretariat) sudah banyak yang datang. Dibilang belum. Kalau belum datang banyak, yah tunda saja pukul 14.00," kata Benny.

Benny mengkritik balik anggota Komisi III. "Praktik selama ini kita undang pukul 09.00 pelaksanaanya pukul 10.00. Saya kaget teman-teman ada yang datang pukul 08.00," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

    Masuk Bursa Pilkada Jateng, Kaesang: Alhamdulillah, Tunggu Kejutan Bulan Agustus

    Nasional
    Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

    Momen Panglima TNI-Kapolri Nyanyi Bareng di Pagelaran Wayang Kulit

    Nasional
    Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

    Ketua KPU Dipecat, Kaesang: Itu yang Terbaik, Kita Hormati

    Nasional
    Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

    Blusukan di Tanjung Priok, Kaesang: Bertemu Relawan Pak Presiden

    Nasional
    Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

    Ombudsman Ungkap Persoalan PPDB di 10 Provinsi, Antara Lain Manipulasi Sertifikat

    Nasional
    Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

    Zuhairi Misrawi Masuk Kepengurusan DPP PDI-P, Hasto: Non-aktif karena Jabat Dubes

    Nasional
    Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

    Hasto Ungkap Heru Budi Kerap Dialog dengan Megawati Bahas Jakarta

    Nasional
    Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

    Paus Fransiskus Akan Hadiri Pertemuan Tokoh Lintas Agama di Masjid Istiqlal pada 5 September 2024

    Nasional
    Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

    Pengacara SYL Sebut Pejabat Kementan Harusnya Jadi Tersangka Penyuap

    Nasional
    22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

    22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Panglima Ingatkan soal Tanggung Jawab

    Nasional
    Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

    Bareskrim Periksa Pihak ESDM Terkait Dugaan Korupsi Proyek PJUTS Tahun 2020

    Nasional
    SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

    SYL Tuding Pejabat Kementan Fasilitasi Keluarganya agar Naik Jabatan

    Nasional
    Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

    Hasto PDI-P Jelaskan Kenapa Puan Sebut Kaesang Dipertimbangkan untuk Pilkada Jateng

    Nasional
    Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

    Bareskrim Ungkap Alasan Geledah Kementerian ESDM, Ada Saksi Tak Serahkan Bukti

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com