Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Cek Foto Nunun di Singapura

Kompas.com - 23/11/2011, 13:15 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum dapat menindaklanjuti beredarnya foto Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, yang tampak tengah berjalan-jalan di pusat keramaian di Singapura. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kapan foto tersebut diambil.

"Itu dicek dulu, kapan foto itu didapat. Dulu kan Nunun pernah di Singapura. Apa fotonya diambil saat itu? KPK akan tanyakan secara tertutup," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2011).

Nunun memang pernah bertolak ke Singapura pada Februari tahun lalu. Saat itu, istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun tersebut belum menjadi tersangka. Namun kini, keberadaan Nunun misterius.

Adapun foto Nunun yang tampak jalan-jalan di pusat perbelanjaan Singapura itu dirilis situs Koran Tempo (Tempo.co) hari ini. Dalam foto tersebut, Nunun tampak sehat dengan potongan rambut pendeknya. Dia terlihat ditemani seorang wanita sebaya. Latar belakang foto itu menunjukkan gerai butik yang sepertinya bertuliskan "Celine".

Menurut sumber pemberitaan Tempo, foto itu diambil beberapa bulan lalu. Johan mengungkapkan, foto itu akan dijadikan informasi bagi tim KPK dalam menelusuri jejak Nunun. Dia menambahkan, tim KPK tidak berhenti mencari Nunun. "Tim tetap bergerak, tetapi saya tidak tahu sekarang tim berada di mana," ungkap Johan.

Tim KPK, lanjutnya, juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian Internasional (Interpol). Seperti diketahui, Nunun menjadi buron Interpol setelah KPK mengajukan permohonan penerbitan red notice (penangkapan internasional) terhadap Nunun. Menurut Johan, dalam menangkap Nunun, KPK sangat bergantung kepada Interpol. "Otoritas KPK tidak ada di luar negeri sehingga hanya bergantung kepada Interpol," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    (Ryan) Apakah Andika Diprioritaskan di Jakarta? Begini Respons Puan

    (Ryan) Apakah Andika Diprioritaskan di Jakarta? Begini Respons Puan

    Nasional
    Hadiri Pelatihan Pemenangan Pilkada PDI-P, Mahfud Bicara soal Elektabilitas dan Moralitas

    Hadiri Pelatihan Pemenangan Pilkada PDI-P, Mahfud Bicara soal Elektabilitas dan Moralitas

    Nasional
    KPK Usut 2 Kasus Korupsi di PT Jasindo Terkait Pembayaran Komisi

    KPK Usut 2 Kasus Korupsi di PT Jasindo Terkait Pembayaran Komisi

    Nasional
    Berkaca Survei LSI, Puan Sebut Kaesang Jadi Salah Satu Pertimbangan PDI-P di Jateng

    Berkaca Survei LSI, Puan Sebut Kaesang Jadi Salah Satu Pertimbangan PDI-P di Jateng

    Nasional
    Eksepsi Tak Diterima, Sidang Kasus Korupsi Eks Dirjen Kemenakertrans Dilanjutkan

    Eksepsi Tak Diterima, Sidang Kasus Korupsi Eks Dirjen Kemenakertrans Dilanjutkan

    Nasional
    Sebut Wisuda Ajang Kampus Cari Duit, Muhadjir: Kalau Perlu Setruk Keluarganya Datang, Beli Undangan

    Sebut Wisuda Ajang Kampus Cari Duit, Muhadjir: Kalau Perlu Setruk Keluarganya Datang, Beli Undangan

    Nasional
    Puan Minta MKD Ungkap Nama Anggota DPR yang Main Judi 'Online'

    Puan Minta MKD Ungkap Nama Anggota DPR yang Main Judi "Online"

    Nasional
    Kejagung: Harvey Moeis Bukan Pemilik Jet Pribadi, tetapi 32 Kali Jadi Penumpang

    Kejagung: Harvey Moeis Bukan Pemilik Jet Pribadi, tetapi 32 Kali Jadi Penumpang

    Nasional
    KY Loloskan 19 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM untuk MA

    KY Loloskan 19 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM untuk MA

    Nasional
    Loyalitas Pegawai KPK Dikeluhkan, Rekrutmen Independen Patut Dipertimbangkan

    Loyalitas Pegawai KPK Dikeluhkan, Rekrutmen Independen Patut Dipertimbangkan

    Nasional
    KPK Mesti Lakukan Terobosan Supaya Pegawai Independen dan Loyal

    KPK Mesti Lakukan Terobosan Supaya Pegawai Independen dan Loyal

    Nasional
    Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

    Belum Lirik Sandiaga, PKB Masih Prioritaskan Marzuki Mustamar untuk Pilkada Jatim

    Nasional
    Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

    Menkes Sebut Dokter Asing Didatangkan untuk Selamatkan Bayi Kelainan Jantung

    Nasional
    MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

    MKD Sebut Perputaran Dana Dugaan Judi Online di DPR Capai Rp 1,9 Miiar

    Nasional
    DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    DPR Desak Kapolri Buka Lagi Kasus Afif yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com