Ditanya soal Capres 2014, Sri Mulyani Tersenyum

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (8/11/2011) siang.

Sri Mulyani hadir dengan ditemani oleh sejumlah petinggi Bank Dunia (World Bank), di antaranya, Special Assistant of Managing Director World Bank Robert Shaum, Lead Economic Shubaum Chaudhuri, dan beberapa petinggi Bank Dunia lainnya.

Sementara Presiden didampingi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Mensesneg Sudi Silalahi. "Saya mendapatkan kehormatan untuk berbincang dengan Bapak Presiden disertai beberapa menteri dan ini dalam rangka kunjungan saya ke Indonesia," kata Sri Mulyani seusai pertemuan.

Dikatakan, pembicaraan dengan Presiden SBY berjalan sangat baik. "Kita bertukar pikiran tentu tentang kondisi ekonomi dunia. Presiden baru saja selesai menghadiri pertemuan G-20 dan situasi yang berkembang, terutama di daratan Eropa dan Yunani dan terus akan berkembang dan menciptakan ketidakpastian," kata Sri Mulyani.

Jadi, kata Sri Mulyani, pembicaraan fokus mengenai bagaimana dampak dari krisis itu dan bagaimana kemungkinan-kemungkinannya. "Saya menjelaskan peranan Bank Dunia dalam memonitor dan mengobservasi situasi yang terjadi dan dampaknya terhadap beberapa negara, terutama negara berkembang untuk menghadapi tekanan atau kondisi krisis ekonomi Eropa tersebut," ujarnya.

Namun, Sri Mulyani sama sekali tidak menjawab pertanyaan wartawan mengenai peluangnya menjadi calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Ia hanya tersenyum.

Sri Mulyani Indrawati kini berada di Jakarta dan rencananya akan menjadi pembicara utama dalam ASEAN Finance Ministers’ Investor Seminar 2011 (AFMIS 2011).

Sri Mulyani yang disebut sebagai calon presiden (capres) dari Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) ini juga menyempatkan mengunjungi bekas kantornya di kantor Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin sore. Ia melakukan reuni dan bertemu beberapa petinggi di Kementerian Keuangan.