Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko: Saya Pernah Tak Setujui Kongres Papua III

Kompas.com - 07/11/2011, 18:54 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto membantah telah mendelegasikan Menteri Dalam Negeri untuk menjadi keynote speaker dalam acara Kongres Rakyat Papua (KRP) III pada Senin (17/10/2011). Menurut Djoko, dirinya juga tidak pernah menandatangani surat pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Tidak benar kalau saya mendelegasikan Mendagri ke kongres itu. Saya juga tidak pernah setujui dan menandatangani surat pelaksanaan kongres itu," ujar Djoko kepada wartawan di Gedung Menko Polhukam, Jakarta, Senin (7/11/2011).

Pernyataan Djoko ini berbeda dengan hasil yang didapat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa waktu lalu. Komnas menyatakan pelaksanaan kongres telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. Hal ini antara lain terlihat dari fakta bahwa panitia telah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka sekaligus memberikan materi.

Oleh karena itu, melalui surat Menkopolkam No B.962/Ses/Polhukam/10/2011, ditugaskan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri membuka dan menjadi keynote speaker pada kongres tersebut. Panitia pelaksana kongres itu juga telah mengirim surat kepada Kapolda Papua dan meminta agar Polda Papua memberikan izin keramaian dan pengamanan eksternal saat kongres berlangsung.

Djoko mengatakan, surat yang dikeluarkan kementeriannya tersebut terkait dengan tugas Mendagri untuk mengurusi persoalan otonomi khusus di Papua. "Jadi bukan untuk mendelegasikan Mendagri. Tidak ada itu. Saya juga dapat SMS seolah Menko Polhukam mau datang ke sana, tetapi itu semua tidak benar," jelas Djoko.

Menurut Djoko, surat yang diterima pihaknya terkait kongres tersebut adalah surat pemberitahuan akan dilaksanakannya Kongres Rakyat Papua III. Menurut dia, jika hanya surat untuk pelaksanaan kongres tidak perlu memerlukan persetujuan kementeriannya.

"Kalau kongres seminar damai seperti itu saya pernah datang tiga bulan yang lalu. Tidak ada larangan dan persetujuan juga. Tapi kalau untuk memproklamasikan merdeka, itu, kan, lain soal. Kejadian itu, kan, yang terjadi di akhir kongres," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com