Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Saksi Ikut Disita KPK

Kompas.com - 07/11/2011, 18:14 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uang pengusaha properti, M Natsir Mashudi, ikut disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat menggeledah kantor Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, di Senayan, 21 April lalu. Hal itu terungkap dalam kesaksian Natsir dalam sidang kasus suap wisma atlet yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/11/2011).

Menurut Natsir, uang Rp 2 miliar dia pinjamkan melalui staf keuangan Sesmenpora bernama Sunarto sebagai dana talangan untuk operasional di Kemenpora sekitar Januari 2010.

"Waktu saya minta penagihan ke Sunarto, dia minta bersabar dulu. Ada kejadian di Sesmenpora. Dananya juga ikut tersita," ungkap Natsir.

Sebagai bukti pinjam meminjam, kata Natsir, terdapat kuitansi yang ditandatangani kedua belah pihak. Natsir juga mengaku meminjamkan uang tanpa bunga. Pasalnya, selama ini Natsir berteman baik dengan Sunarto. Pinjam meminjam pun sudah berlangsung beberapa kali sejak 2008 dengan nilai pinjaman bervariasi.

"Dari Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar, tetapi selalu kembali," kata Natsir. Sayangnya, uang Rp 2 miliar yang terakhir dia pinjamkan itu belum dikembalikan.

Jaksa Penuntut Umum Agus Salim mengatakan, uang milik Natsir itu mungkin  dikembalikan jika Wafid selaku terdakwa kasus wisma atlet ini dapat membuktikan bahwa uang itu bukanlah uang hasil kejahatan.

"Nanti kami uji apakah secara logis ada pinjam meminjam. Nanti di pemeriksaan terdakwa terlihat bisa enggak dia buktikan ini pinjaman," kata Agus.

Seperti diberitakan, selain menyita tiga lembar cek senilai Rp 3,2 miliar, penyidik KPK juga menemukan uang tunai 128.148 dollar AS, 13.070 dollar Australia, 1.955 euro, dan Rp 73, 171 juta di kantor Wafid. Uang dollar tersebut ditemukan di taruh di tempat sampah saat Wafid tertangkap tangan.

Pihak Wafid mengklaim, uang-uang yang disita di tempat sampah itu sebagai dana talangan Kemenpora yang dipinjam dari beberapa orang. Adapun Wafid tertangkap tangan pada 21 April lalu sesaat setelah diduga menerima suap berupa cek senilai Rp 3,2 miliar. Dia ditangkap bersama Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com