JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk mengikuti pemilihan Presiden 2014, diyakini tidak akan membuat internal Partai Golkar pecah. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung sesuai menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar.
"Kalau semuanya berkomitmen terhadap putusan Rapim, seharusnya tidak ada (perpecahan). Walaupun ada, tapi tidak akan memiliki dampak yang signifikan bagi soliditas partai Golkar," ujar Akbar kepada wartawan di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (28/10/2011).
Dikatakan Akbar, sejauh ini kader-kader di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) seluruh Indonesia sudah meyakini Aburizal adalah sosok yang tepat jadi calon Presiden dari partainya. Atas faktor tersebut, Akbar yakin, partai Golkar akan tetap solid mendukung Aburizal.
"Apalagi itu (pencalonan) sudah menjadi putusan dari Rapim. Meskipun secara faktual ya bisa saja ada yang belum sreg, belum begitu kuat pencalonan itu, bisa saja. Tapi yang terpenting kan sudah diputuskan oleh partai," kata Akbar.
Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar, Kamis (27/10/2011) kemarin, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memutuskan untuk mengikuti pemilihan Presiden 2014. Namun, deklarasi pencalonannya sebagai presiden akan dilakukan di Rapimnas III Golkar tahun 2012.
Keputusan itu diambil karena elektabilitas Golkar yang saat ini sekitar 18 persen, pada tahun 2012 diharapkan sudah lebih dari 25 persen dan elektabilitas Aburizal sekitar 20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.