Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JSI: Megawati dan Prabowo Tertinggi

Kompas.com - 23/10/2011, 18:01 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) menunjukkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas yang mendapatkan dukungan publik sebagai calon presiden.

Hasil survei itu disampaikan Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta, Minggu ( 23/10/2011 ). Survei dilakukan pada 10-15 Oktober 2011 dengan menanyakan 1200 responden melalui kuisioner.

JSI menawarkan 13 calon Presiden. Jika Pilpres dilakukan saat ini, Megawati mendapat suara sebanyak 19,6 persen, Prabowo mendapat 10,8 persen, Aburizal Bakrie 8,9 persen, Wiranto 7,3 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X 6,5 persen, Hidayat Nur Wahid 3,8 persen, Surya Paloh 2,3 persen.

Calon lain yakni Sri Mulyani Indrawati mendapat suara sebanyak 2,0 persen, Ani Yudhoyono 1,6 persen, Hatta Rajasa 1,6 persen, Anas Urbaningrum 1,5 persen, Sutanto 0,2 persen, dan urutan paling buncit Djoko Suyanto sebesar 0,2 persen. Sebanyak 33,8 persen publik tidak menjawab.

JSI juga membuat 7 kelompok calon Presiden lalu meminta pendapat publik. Dalam kelompok pertama, Megawati berada di posisi pertama (23,8 persen), lalu Prabowo (17,6 persen), Bakrie (13,7 persen), Hatta (4,9 persen), dan Djoko (1,1 persen). Kelompok kedua, Prabowo (25,7 persen) di urutan pertama, lalu Bakrie (14,9 persen), Hatta (5,4 persen), Paloh (3,9 persen), dan Anas (2,7 persen).

Kelompok ketiga, Prabowo di urutan pertama (26 persen), lalu Sri Sultan (12,4 persen), Hatta (6,4 persen), Hidayat (6,3 persen), dan Djoko (1 persen). Kelompok keempat, Prabowo di urutan pertama (26,5 persen), lalu Bakrie (16 persen), Hatta (6 persen), Paloh (4,2 persen), dan Sutanto (0,8 persen).

Kelompok kelima yakni, Megawati diurutan pertama (23,6 persen), Bakrie (15,3 persen), Wiranto (12 persen), Hatta (6,1 persen), dan Ani (2,6 persen). Kelompok keenam, Prabowo diurutan pertama (23,8 persen), Bakrie (14,6 persen), Wiranto (8,4 persen), Hatta (6,3 persen), dan Anas (2 persen).

Kelompok terakhir, Prabowo diurutan pertama (29,8 persen), Hatta (9,6 persen), Paloh (5,3 persen), Sri Mulyani (3,6 persen), dan Djoko (1,3 persen).

Politisi Partai Demokrat Saan Mustofa mengatakan, jika melihat tingkat elektabilitas para calon Presiden itu yang masih di bawah 30 persen, seluruh partai politik harus segera memunculkan tokoh baru ke publik.

"Tokoh baru penting supaya publik punya harapan. Saat ini belum ada tokoh baru, masih dikuasai figur lama yang sebenarnya elektabilitasnya tidak signifikan," ucap Saan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com