Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menufandu Siap Hadapi Laporan Nazaruddin

Kompas.com - 23/09/2011, 10:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Michael Menufandu menyatakan siap menghadapi gugatan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin. Menufandu dilaporkan Mabes Polri perihal kasus dugaan hilangnya beberapa barang dalam tas milik Nazaruddin. Menurut Menufandu, apa yang dituduhkan Nazaruddin tidak benar.

"Pastinya saya siap. Saya tidak takut dan tidak akan mundur demi kebenaran dan kejujuran. Jadi kalau dia laporkan, saya akan tunggu," ujar Menufandu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2011), di Jakarta.

Nazaruddin, melalui kuasa hukumnya Dea Tunggaesti, Kamis (22/9/2011) kemarin, melaporkan Michael ke Mabes Polri dengan nomor laporan LP 599/IX/2011/Bareskrim. Pelaporan ini dilakukan karena tas hitam milik Nazaruddin yang berisi barang bukti berupa tiga flashdisk dan satu CD belum diketahui keberadaannya. Menufandu diduga menggelapkan tas tersebut.

Menufandu mengatakan, selama ini dirinya selalu memberikan fakta-fakta mengenai isi tas tersebut kepada Komite Etik dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Menufandu, ia memberitahukan apa yang dia tahu kepada KPK maupun Komite Etik dalam pemeriksaan sebagai saksi politisi Partai Demokrat tersebut.

"Saya sudah berikan semua yang saya tahu, sebagaimana ke berbagai macam pihak, baik KPK, Komite Etik, maupun ke pers. Bahwa memang apa yang saya beritahukan, apa yang saya tahu. Jadi kalau dia (Nazaruddin) melaporkan saya dengan tuduhan menggelapkan barang itu, itu semua tidak benar. Kita lihat saja nanti," kata Menufandu.

Seperti diberitakan, pada saat memenuhi panggilan KPK pada Jumat (16/9/2011) lalu, Menufandu juga mengaku tidak mengetahui perihal keberadaan flashdisk merek SanDisk dan cakram penyimpan data milik Nazaruddin. Adapun pengakuan mantan politisi Demokrat itu, tas hitam tersebut dititipkan kepada Menufandu saat dia tertangkap di Cartagena, Kolombia. Tas tersebut lalu disimpan di KBRI di Bogota dan disegel sebelum diserahkan kepada tim penjemput Nazaruddin.

Saat dibuka di Bogota dan Jakarta, tak ditemukan flashdisk merek SanDisk dan cakram penyimpan data yang sempat ditunjukkan Nazaruddin dalam wawancaranya dengan jurnalis independen Iwan Piliang, yang ditayangkan di Metro TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com