JAKARTA, KOMPAS.com — Hubungan baik Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai sesama anggota koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diyakini tak terganggu dengan pernyataan politikus Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Ruhut mengatakan ada politisi PKB yang mendatanginya dan meminta bantuan agar Ketua Umum PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar diselamatkan dari pusaran kasus suap-menyuap di kementeriannya.
Sejumlah politisi PKB yang diwakili Abdul Malik Haramain mengecam ucapan Ruhut dan meminta Partai Demokrat menghukumnya. Bahkan, Malik meminta agar Presiden Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat membina Ruhut secara khusus. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa mengatakan tak ada masalah dalam hubungan baik partainya dengan PKB.
Pernyataan Ruhut, kata Saan, tak memengaruhi keharmonisan Partai Demokrat dan PKB. "Sampai hari ini tidak menganggu hubungan baik, normal-normal saja. Saya berhubungan dengan teman-teman PKB masih baik," kata Saan di Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Saan sebelumnya juga mengatakan pernyataan Ruhut bukan sikap resmi Partai Demokrat meskipun Ruhut merupakan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Komunikasi dan Informatika. Bahkan, menurut Saan, ada garis tegas di partainya untuk tak ikut campur dalam masalah partai lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.