Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdamaian Ambon Masih Rapuh

Kompas.com - 13/09/2011, 22:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertikaian antarwarga di Ambon pekan lalu menggambarkan, keamanan dan perdamaian di Ambon masih belum stabil. Meski sudah lama disepakati perdamaian dalam perjanjian Malino setelah konfik tahun 1999, sampai sekarang masih banyak agenda dan permasalahan yang belum terselesaikan.  

Penilaian itu disampaikan peneliti Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Jakarta, Dadi Darmadi, di Jakarta, Selasa (13/9/2011).

Sebagaimana diberitakan, pertikaian antarwarga meletup di Ambon, Minggu (11/9/2011) lalu, yang menewaskan beberapa korban. Konflik diduga terjadi akibat provokasi setelah simpang-siur kabar meninggalnya Darfin Saimen (32), seorang tukang ojek asal Waihaong, Nussinwe, Sabtu malam.  

"Kondisi Ambon saat ini memang masih rapuh. Akibatnya, ketika muncul isu meresahkan sedikit saja, mudah tersulut konflik," katanya.  

Gejala seperti ini hampir mirip dengan apa yang terjadi pada konflik tahun 1999. Ini terjadi akibat masalah komunikasi sosial-politik yang tidak jalan. Ada juga ganjalan-ganjalan dan isu-isu lama yang belum terselesaikan.  

"Mungkin juga terkait dengan menurunnya citra dan wibawa pemerintah," kata Dadi, yang juga kandidat doktor bidang Antropologi Sosial, Harvard University, Amerika Serikat.

Untuk penyelesaian jangka pendek, lanjut dia, tokoh-tokoh lokal perlu dipertemukan untuk mencari sarana perdamaian bersama. Tempatkan mereka sesuai dengan posisinya, termasuk kecenderungan rasional dan emosionalnya, demi menciptakan perdamaian  yang lebih mengakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com