Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 September Purnama Artinya 1 Syawal 29 Agustus

Kompas.com - 13/09/2011, 07:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Senin (12/9/2011) malam, fase kemunculan bulan dalam pandangan manusia di bumi sudah 100 persen alias puncak bulan purnama. Jika dihitung mundur 15 hari ke belakang, maka Senin, 29 Agustus 2011, semestinya sudah memasuki 1 Syawal 1432 Hijriyah.

Hal itu dikemukakan Mustofa B Nahrawardaya, seorang blogger Kompasiana.com sekaligus pengamat dari Indonesian Crime Analyst Forum, lewat rilisnya, Senin malam.

Pengamatan bulan purnama ini merupakan kelanjutan dari perdebatan soal penentuan 1 Syawal 1432 Hijriyah alias Hari Raya Idul Fitri 2011. Sekadar mengingat, Kementerian Agama dan sejumlah organisasi Islam menetapkan 1 Syawal jatuh pada Rabu, 31 Agustus. Sementara Muhammadiyah menentukan 1 Syawal pada Selasa, 30 Agustus 2011.

Menurut Mustofa B Nahrawardaya, Senin siang lalu fase bulan sudah mencapai 100 persen. Selain dapat dilihat secara kasat mata pada Senin malam, informasi ini juga bisa diperiksa pada www.moonconnection.com, sebuah berisi konten astronomi, khususnya seluk beluk bulan dan persoalannya.

Kalender fullmoon lain seperti www.fullmoon.info dan www.moonphases.info juga mengabarkan perhitungan serupa. "Hari Senin, saya cek, dan hasilnya adalah bulan sudah mencapai fase 100 persen. Bulan Purnama terjadi Senin, meski jamnya berbeda-beda, tergantung posisi pembagian waktunya," katanya.

Bulan purnama, lanjut Mustofa, bisa dijadikan patokan untuk menemukan kapan terjadinya tanggal 1 Syawal. Alasannya, purnama pasti terjadi pada pertengahan bulan atau tanggal 15 setiap bulannya.  Karena purnama terjadi hari Senin, 12 September 2011, maka otomatis 15 hari yang lalu adalah tanggal 1 Syawal.

"Sangat sederhana. Saya sudah menghitung, dan memang benar, ketemulah bahwa tanggal 29 Agustus 2011 memang sudah memasuki tanggal 1 Syawal 1432H," katanya.

Lalu, kenapa Shalat Idul Fitri tidak dilakukan pada 29 Agustus 2011? Mustofa punya jawaban lagi. Menurut dia, permulaan hari dalam kalender Hijriyah selalu dimulai sore hari. Ini tentu berbeda dengan kalender Masehi yang memulai sebuah hari pada pagi hari.

"Maka, meski 29 Agustus 2011 sore sudah memasuki 1 Syawal, tetapi sebagian umat Islam baru melakukan Shalat Idul Fitri pada pagi harinya, 30 Agustus 2011. Sebagai tanda memasuki tanggal 1 Syawal, umat Islam melakukan takbiran malam hari sebelum Idul Fitri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com