Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Indonesia Tak Gagal, Cuma Lambat

Kompas.com - 16/08/2011, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak sepakat bila Indonesia disebut tengah bergerak menuju arah negara gagal. Menurut Kalla, Indonesia bukan negara gagal, melainkan kemajuan Indonesia di berbagai sektor memang tidak terlalu cepat.

Hal ini disampaikannya seusai mengikuti acara Sidang Bersama DPR dan DPD dengan agenda Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR, DPR dan DPD, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

"Kalau itu (menuju kegagalan) saya tidak setuju. Indonesia tidak gagal. Bahwa kemajuan Indonesia tidak terlalu cepat, iya, tapi tidak gagal. Kalau Indonesia gagal tidak ada kalian di sini," ungkapnya.

Merespons pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan, Kalla mengatakan, pidato Presiden ini hanya berusaha menjelaskan apa yang tengah terjadi saat ini, seperti persoalan tenaga kerja Indonesia, korupsi, dan pembangunan.

Kalla enggan mengomentari penilaian sejumlah pihak yang menyebutkan pidato Presiden hanyalah mimpi belaka. Menurutnya, kemajuan seharusnya dimulai dari bermimpi. Hanya saja, pihak yang bermimpi tentu harus berupaya mewujudkannya.

"Sebagai negara maju memang kita harus mimpi dulu, setelah itu dilaksanakan. Tapi kalau mimpi itu tidak dilaksanakan, itu salah," tambahnya.

Kalla menyatakan, mimpi dan upaya harus didasarkan pada kemauan yang keras. Sayangnya, menurut Kalla, kemauanlah yang menjadi kendala dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini.

Persoalannya adalah kemauan dari semua pihak, tak hanya pemerintah, aparat penegak hukum, ataupun masyarakat. "Kalau semua pihak sudah bersungguh-sungguh, kita tidak ada korupsi lagi. Kemauan untuk memberantas korupsi itu bukan hanya dari polisi atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi dari semua pihak, termasuk DPR, pemerintah, dan masyarakat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    Nasional
    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Nasional
    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

    Nasional
    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com