"Karena Rutan Mako Brimob itu kan tempat tahanan orang-orang penting, seperti Susno dan besan SBY, itu sama saja menempatkan Nazaruddin dalam deretan orang penting. Jadi, dia akan mendapat fasilitas penting juga," kata Neta.
Memang, lanjut Neta, idealnya Nazaruddin ditempatkan di rumah tahanan KPK. Namun, hingga kini KPK belum memiliki rumah tahanan sendiri.
Hal senada disampaikan peneliti Indonesia Corruption Watch, Donald Fariz. Menurut dia, tertangkapnya Nazaruddin sedianya menjadi momentum bagi DPR untuk mempertimbangkan pembangunan rumah tahanan KPK.
"Ini adalah momentum untuk DPR agar memperhatikan tahanan KPK, apalagi ini kasus besar. Menurut saya, soal rumah tahanan khusus KPK saatnya dibahas lagi," kata Donald.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.