Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Condro Tinggalkan Rutan Polda Metro

Kompas.com - 03/08/2011, 10:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terpidana kasus suap cek pelawat terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Agus Condro, meninggalkan Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Rabu (3/8/2011) sekitar pukul 10.00. Ia menuju Lembaga Pemasyarakatan Rawabelang di Alas Roban, Jawa Tengah.

Agus ke sana melalui jalan darat dengan menggunakan mobil Toyota Innova B 1811 UFU milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia duduk di kursi paling belakang.

Di mobil itu ikut Muhammad Rum, jaksa penuntut umum perkaranya, yang duduk di samping sopir. Di bangku tengah duduk dua penyidik KPK, rekan Muhammad.

Kuasa hukum Agus Condro, Firman Widjaja, tidak ikut mengantar kepindahan kliennya itu. "Pak Agus tidak minta fasilitas apa-apa. Perjalanan darat ke sana memakan waktu sekitar 12 jam," katanya.

Sesaat sebelum masuk ke mobil yang membawanya pindah tempat penahanan, Agus mengatakan ikhlas. "Saya minta pindah hanya agar tidak terlalu membebani keluarga. LP Rawabelang itu sekitar 600 meter dari rumah saya sehingga anak saya bisa jalan kaki kalau mau membesuk," katanya.

Berkaitan dengan tindakannya sebagai whistle blower (pembuka aib) kasus suap/korupsi, Agus menyatakan, harus ada revisi Undang-Undang Perlindungan Korban dan Saksi.

"Harus ada jaminan bahwa orang yang terlibat korupsi atau kejahatan besar lain tidak akan ditahan. Kalau tidak ada jaminan itu, orang yang korupsi akan mikir-mikir kalau mau mengadu. Sebab, ditahan di penjara itu tidak enak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com