JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi, Masyhuri Hasan, akhirnya memenuhi panggilan Panja Mafia Pemilu dengan mendatangi Gedung DPR di Senayan, Kamis (21/7/2011).
Hasan tiba kurang lebih pukul 14.00. Ia ditemani pengacaranya dan beberapa penyidik dari Bareskrim Polri. Ia datang memakai baju batik berwarna biru.
Ketika ditanya mengenai keterlibatannya, Hasan hanya tersenyum dan menyatakan akan menjelaskan kepada panja. "Nanti saya akan jelaskan semuanya kepada panja. Nanti saya jelaskan," ujar Hasan kepada wartawan yang menyambut kedatangannya.
Ketika ditanya hubungan dekatnya dengan mantan hakim konstitusi, Arsyad Sanusi, putrinya Neshawaty dan Andi Nurpati, Hasan tak menjawab.
Ia kembali berjanji akan mengungkapkan kepada panja. Jika rapat dilakukan secara tertutup, ia juga bersedia mengungkapkan kepada media setelah rapat dengar pendapat itu dilakukan. "Nanti akan saya jelaskannya, setelah semuanya nanti. Akan saya jelaskan ya," imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Rara, Hasan hanya tertawa. Menurut Hasan, bukan kepentingannya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ia juga membenarkan Rara memang rekan kerjanya di MK.
"Ini kayak infotainment aja tanya soal itu (Rara, pacarnya). Iya, dia di MK," ujar Hasan.
Hasan tampak sedikit kebingungan dengan banyaknya sorotan kamera yang ditujukan kepadanya.
Tersangka kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan MK ini memasuki ruangan rapat Komisi II dengan ditemani sejumlah petugas keamanan Gedung DPR. Sesekali ia tertawa ketika ditanyakan kabarnya oleh wartawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.