Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Bantah Ingin Jegal Anas

Kompas.com - 11/07/2011, 14:37 WIB

Rakornas Partai Demokrat rencananya akan dilaksanakan pada 21 Juli mendatang. "Gerilya politik yang dilakukan Marzuki yakni apa yang di-SMS-kan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dengan menyebut penyelamatan partai atas kegagalan manajemen partai," katanya.

Dalam SMS-nya, katanya, Marzuki tidak menyebutkan bentuknya, tetapi saat ini sudah berembus isu di kalangan kader pengurus Partai Demokrat baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah tentang upaya menggulirkan KLB pada rakornas mendatang.

Burhanuddin menilai, Marzuki sepertinya ingin mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu Muhammad Nazaruddin dan konflik antarkader terkait isu Nazarruddin dan Andi Nurpati. "Dengan mengirimkan SMS tersebut, Marzuki berupaya mencari simpati dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, dengan mengesankan kisruh yang terjadi saat ini antara faksi Anas Urbaningrum dan faksi Andi Mallarangeng," katanya.

Sementara itu, pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai, bukan tidak mungkin Marzuki berupaya memancing di air keruh. Menurut dia, Marzuki meskipun merasa senior, seharusnya mengikuti proses komunikasi bottom up, yakni berkomunikasi lebih dulu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, bukan langsung kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

"Harus dipertanyakan mengapa SMS dari Marzuki itu bocor ke media massa, apakah disengaja atau tidak," katanya.

Jika SMS itu sengaja dibocorkan, menurut Yunarto, substansi yang ingin ditunjukkan adalah benar ada konflik di luar kubu Marzuki sehingga pantas untuk diselesaikan. Persoalan di internal Partai Demokrat, katanya, adalah bagaimana agar komunikasi dilakukan satu atap dan satu pintu.

"Sebenarnya tidak boleh ada SMS seperti ini yang keluar karena menunjukkan adanya konflik. Kalau sampai SMS itu sengaja dibocorkan, patut dicurigai adanya niat tertentu," kata Yunarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Nasional
    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com