Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: KPK Harus Segera Panggil TPF

Kompas.com - 21/06/2011, 13:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera memintai keterangan Tim Pencari Fakta (TPF) Partai Demokrat terkait penyidikan kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Emerson, TPF memiliki informasi penting terkait kasus tersebut, terutama yang berkaitan dengan dugaan keterlibatan mantan Bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin. "Ya, harus itu (dipanggil TPF), harus segera dipanggil supaya kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games ini tidak simpang siur," katanya di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

Selain mendesak KPK, Emerson meminta Partai Demokrat untuk menyerahkan informasi terkait Nazaruddin tersebut kepada KPK tanpa diminta. Hal tersebut demi menunjukkan bahwa Partai Demokrat merupakan partai yang memenuhi janjinya sebagai penentang korupsi. "Jangan cuma janji-janji saja pada kampanye 2009 lalu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan bahwa pihaknya kemungkinan akan memanggil TPF terkait penyidikan kasus dugaan suap wisma atlet. "Mungkin kami juga akan memanggil TPF," kata Busyro seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Namun, mantan Ketua Komisi Yudisial itu belum dapat memastikan kapan KPK akan memanggil TPF. Menurut Busyro, TPF akan dimintai keterangan terkait keberadaan Nazaruddin.

Nazaruddin sendiri sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi. Selanjutnya, KPK akan menempuh upaya penjemputan paksa terhadap anggota Komisi VII DPR itu.

Dalam kesempatan tersebut, Busyro juga menegaskan tidak adanya intervensi terhadap KPK dari pihak mana pun dalam menangani dugaan suap terkait pembangunan proyek senilai Rp 191 miliar itu.

Busyro melanjutkan, KPK juga akan memanggil tiga nama yang disebut turut terlibat oleh Nazaruddin. Mereka adalah Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Wayan Koster. "Pada akhirnya kami akan memanggil mereka juga," kata Busyro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com