Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Mangkir, BK Harus Bergerak

Kompas.com - 10/06/2011, 20:41 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - M Nazaruddin mangkir dari pemanggilan pertamanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (10/6/2011). Karena itu Badan Kehormatan (BK) DPR RI harus berupaya melakukan langkah antisipasi.

Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Adnan Topan Husodo, menyebutkan, jika Nazaruddin tak juga datang,  langkah antisipasi BK DPR perlu dilakukan, mengingat Nazaruddin masih menjadi anggota Komisi VII.

"Sebenarnya bisa didorong lagi dari sisi dia sebagai anggota DPR, karena di situ juga ada kewenangan Badan Kehormatan, memanggil dan memeriksa orang yang diduga melanggar kode etik. Apalagi dalam hal ini, tetap ada kewajiban-kewajiban dari Nazaruddin sebagai anggota DPR yang harus dilaksanakan juga," ujar Adnan di Gedung DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (10/06/2011).

Selain Badan Kehormatan (BK),  menurut Adnan, Partai Demokrat juga harus segera memastikan kepulangan Nazaruddin, karena ia masih menjadi kader partai politik itu.

"Ya, seharusnya kalau sudah seperti itu (mangkir), posisi Demokrat yang akan menentukan, apakah bisa memastikan Nazaruddin bisa pulang atau tidak. Dia adalah kader Demokrat, dia juga anggota DPR dari Demokrat," tambah Adnan.

Ia pun mengingatkan bahwa bisa saja Nazaruddin dipanggil sebagai saksi yang dicurigai terlibat dalam kasus. Apalagi ia dipanggil bukan karena kasus dugaan suap Sesmenpora dan Wisma Atlit, melainkan kasus yang ada dalam Kementerian Pendidikan Nasional.

Oleh karena itu, baik BK maupun Demokrat harus mengambil langkah-langkah untuk mendorong Nazaruddin kembali ke Tanah Air. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com