Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Idrus Marham Mundur dari DPR

Kompas.com - 09/06/2011, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin membantah pengunduran diri Idrus Marham sebagai anggota Komisi II DPR periode 2009-2014 terkait dengan tawaran kursi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Menurutnya, Idrus memang pernah ditawari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, tetapi menolak. "Enggak terkait itu. Pak Idrus itu pernah ditawari empat bulan lalu oleh Ketum untuk masuk kabinet seandainya ada reshuffle. Tapi, beliau menolak. Pak Idrus bilang, kalau Pak Ical jadi presiden, baru dia mau jadi menteri," kata Nurul kepada Kompas.com, Kamis (9/6/2011).

Anggota Komisi II DPR ini mengatakan, Idrus mengundurkan diri untuk lebih fokus bekerja bagi partai menjelang penyelenggaraan Pemilu 2014. Pasalnya, Idrus saat ini memang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Golkar.

"Kami dari partai merelakan dan memohon maaf pada konstituen karena Pak Idrus harus mengemban untuk mengurus partai. Menjelang pemilu, partai butuh perhatian lebih. Kita kan harus mengurus kabupaten/kota supaya lebih terkonsolidasi aja," lanjutnya.

Nurul menuturkan, surat pengunduran diri Idrus sudah ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kemarin. Idrus sendiri, lanjutnya, sudah mengabarkan informasi pengunduran dirinya di rapat LPK di Kantor DPP Golkar, Jakarta. 

Selanjutnya, Idrus akan digantikan Mariana Akip Baramuli sebagai peraih suara terbanyak berikutnya dari Dapil Sulawesi Selatan III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com