Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Antasari, Jimly Sampaikan Simpati

Kompas.com - 04/06/2011, 12:49 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, Sabtu (4/6/2011) di Lapas Klas 1, Tangerang, bertemu dengan terpidana kasus pembunuhan berencana Antasari Azhar, yang juga mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jimly mengatakan, salah satu tujuannya bertemu Antasari adalah menyampaikan simpati. Sebelumnya, seperti diwartakan, Komisi Yudisial mengatakan ada rekayasa pada kasus pembunuhan berencana terhadap Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

"Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita tahu ini cermin dari peradilan sesat yang ada di Indonesia. Peradilan kita sangat bobrok," kata Jimly, yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) ini juga mengaku mencium adanya gelagat mafia peradilan pada kasus Antasari dan beberapa kasus besar lainnya.

Ketika ditanya langkah yang akan diambil ISHI, Jimly mengatakan, dia sepenuhnya menyerahkan hal tersebut kepada tim kuasa hukum Antasari. Jimly mengaku yakin bahwa tim hukum Antasari tahu persis apa yang harus dilakukannya.

Terkait bobroknya sistem peradilan, Jimly mendorong agar sistem peradilan di Indonesia perlu dievaluasi. Sistem remunerasi kepada aparat penegak hukum dipandang belum menjadi solusi dalam upaya menciptakan sistem peradilan yang sehat. "Selain itu, apa yang sudah digariskan belum berjalan di tingkat lapangan. Baik polisi, jaksa, advokat, masih terus melakukan tindakan tidak terpuji," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com