Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimly Asshiddiqie Tak Lirik KPK 1

Kompas.com - 04/06/2011, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mengatakan, dirinya tak tertarik mendaftar sebagai calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Jimly, yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, pernah gagal menuju kursi KPK 1 pada periode seleksi tahun lalu.

"Mereka (Pansel KPK) sudah tidak memilih saya. Kita harus maju ke depan. Jangan mundur," katanya kepada para wartawan sesaat sebelum mengunjungi mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Lapas Dewasa Tangerang, Sabtu (4/6/2011).

Jimly mengatakan, dirinya bukan tipe pemimpin yang mengejar jabatan. Tanpa menjadi pimpinan KPK, Jimly mengatakan bahwa dirinya tetap dapat memberikan sumbangsih kepada negara.

Sebaliknya, Jimly Asshiddiqie malah mendukung Ketua KPK Busyro Muqoddas kembali memimpin lembaga antikorupsi tersebut periode 2011-2015. Alasannya, Busyro telah menunjukkan kerja yang baik sebagai pimpinan KPK.

"Saya dukung Muqoddas meneruskan kepemimpinan KPK," ujar Jimly kepada para wartawan ketika hendak mengunjungi mantan Ketua KPK Antasari Azhar di Lapas Tangerang, Sabtu.

Jimly juga mengatakan, sayang jika uang rakyat sebesar miliaran rupiah hanya digunakan untuk menyeleksi pimpinan KPK hanya untuk satu tahun. Dikatakan pula, Muqoddas tak perlu mengikuti serangkaian seleksi yang digelar Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK 2011-2015 yang diketuai Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.

"Kita ini terlalu mengandalkan formalitas prosedural. Kita senang berformalitas, padahal kan substansinya yang penting," kata Jimly.

Tak hanya Muqoddas, Jimly mengatakan, para pimpinan KPK lainnya, jika dipandang bekerja baik, juga dapat dipilih kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com