Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Dollar Bukan Dana Operasional

Kompas.com - 18/05/2011, 21:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan, uang ratusan ribu dollar AS yang turut disita oleh KPK dari ruangan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam bukanlah dana untuk kegiatan operasional Kemenpora seperti yang diungkapkan oleh Wafid.

"Sampai hari ini uang itu yang baru kita temukan, ternyata tidak terkait dengan operasional di Kemenpora," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Rabu (18/5/2011) di Jakarta.

Para penyidik KPK, kata Johan, telah menghimpun keterangan dari para tersangka dan sejumlah saksi dari Kemenpora dalam menelusuri uang ratusan ribu dollar AS. Uang itu ditemukan di tempat sampah saat penangkapan Wafid bersama pengusaha PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, dan mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar.

Menurut Johan, KPK kini tengah menelusuri kemungkinan jika uang ratusan ribu dollar AS merupakan fee block grant ke daerah. "Kita juga belum menemukan uang asing dalam kaitannya dengan Rp 3,2 miliar," ujar Johan.

Jika uang tersebut tidak berkaitan dengan korupsi, kata Johan, KPK akan mengembalikannya.

Selain menyita cek senilai Rp 3,2 miliar saat penangkapan ketiga tersangka, KPK juga menemukan uang tunai 128.148 dollar AS, 13.070 dollar Australia, 1.955 euro, dan Rp 73,171 juta di kantor Wafid. Menurut Johan, saat penangkapan, Wafid tidak dapat menjelaskan tentang uang dollar itu. Baru setelah dibawa ke KPK, Wafid mengatakan bahwa dollar tersebut untuk kegiatan operasional kantor.

Kuasa hukum Wafid, Erman Umar, menjelaskan, pecahan mata uang asing yang turut disita KPK tersebut merupakan kumpulan tunjangan perjalanan ke luar negeri yang dipilah dalam sejumlah amplop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    Nasional
    JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

    JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

    Nasional
    Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

    Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

    Nasional
    KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

    KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

    Nasional
    Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

    Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

    Nasional
    Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

    Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

    Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

    Nasional
    Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

    Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

    Nasional
    Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

    Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

    Nasional
    Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

    Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

    Nasional
    Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

    Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

    Nasional
    Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

    Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

    Nasional
    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

    Nasional
    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

    Nasional
    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com