Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Gaet Pengusaha Kecil

Kompas.com - 12/05/2011, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka memberdayakan dan membangkitkan ekonomi rakyat, Partai Golkar, Kamis (12/5/2011), membuat program "Bersama Bangkitkan Usaha Kecil, dari Aceh sampai Papua". Program tersebut adalah pelatihan bagi para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya di 33 provinsi di Indonesia.

"Pemerintah sudah banyak sekali melakukan pekerjaan, tetapi masih tetap kurang karena bagaimanapun juga tidak mungkin pemerintah bekerja sendirian. Oleh karena itu, masyarakat, partai politik, lalu pengusaha-pengusaha besar dan menengah harus bersama-sama melakukan kegiatan seperti ini," ujar Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat membuka acara tersebut di Gedung Sucofindo, Jakarta, Kamis (12/5/2011).

Aburizal mengatakan, program tersebut merupakan gagasan pribadi dan beberapa kader Partai Golkar untuk menggerakan ekonomi rakyat kecil. Ia menilai, pelaku usaha kecil adalah mayoritas pelaku usaha di Indonesia. Sebab, lanjutnya, lebih dari 90 persen pelaku usaha nasional adalah pelaku usaha kecil saat ini.

"Sedangkan untuk jumlah calon pengusaha kecil di berbagai daerah itu bergantung pada perusahaan-perusahaan yang sudah disiapkan oleh Golkar. Tetapi, kami sudah mempunyai target dalam satu tahun, yaitu 100.000 pengusaha yang akan ikut dalam berbagai kegiatan ini," kata politisi yang biasa dipanggil Ical ini.

Adapun program-program tersebut terdiri atas beberapa macam pelatihan mengenai kewirausahaan. Salah satunya adalah Bakrie Micro Finance, yang memberikan bantuan dana bergulir kepada rakyat. Selain itu, Ical juga mengatakan bahwa semua perusahaan yang dimilikinya akan menjalankan program public service, di mana setiap masyarakat yang membutuhkan bantuan, baik dana maupun pelatihan, dapat dibantu dalam program tersebut.

"Selain mengenai pendidikan-pendidikan usaha. Dalam program itu juga nantinya akan diberikan dalam satu minggu sekali bagaimana pendidikan keluarga sehat, pendidikan bagaimana menekan angka kematian ibu yang melahirkan, pendidikan keluarga sejahtera," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Ical, dirinya berharap program tersebut dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, khususnya partai politik, untuk bersama-sama membuat program-program serupa yang bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kecil.

"Ini bukan monopoli Partai Golkar karena kita tidak berbicara pada tataran partai politik, kita berbicara dalam konteks kesejahteraan, yaitu bagaimana partai juga bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

Nasional
Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

Nasional
Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

Nasional
Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com