Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Tidur" Desak RUU BPJS Dirampungkan

Kompas.com - 09/05/2011, 14:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang yang mewakili  Komite Aksi Jaminan Sosial, melakukan aksi dengan tidur tepat di pintu masuk Gedung Nusantara II, Kompleks Gedung Dewan Perwakilan Rakya, Senin (9/5/2011). Mereka menuntut DPR untuk segera membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Awalnya, para peserta aksi ini ingin masuk mengikuti sidang paripurna pembukaan masa sidang IV DPR yang berlangsung hari ini. Akan tetapi, kehadiran mereka ditolak oleh petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.

"Kami tak perlu banyak-banyak (orang) ke sini, percuma. Cukup kami saja datang untuk menuntut disahkannya RUU BPJS, untuk kami rakyat kecil. Undang-undang ini nantinya juga akan untuk anak cucu kita semua, agar terjamin kehidupannya nanti. Tetapi kami tidak boleh masuk. Kita ini kan rakyat juga ingin bicara dengan wakil rakyat kenapa dilarang?," ujar salah seorang pekerja saat meminta izin masuk kepada petugas di Gedung Nusantara II.

Saat mereka melakukan aksi tidur-tiduran di lantai, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso melintas dengan kawalan petugas keamanan dalam DPR. Sontak para peserta aksi langsung mengejarnya dan meminta komitmen untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang BPJS. Ia berjanji akan menyelesaikan pembahasan RUU tersebut.

"Kami akan berada di barisan depan untuk memperjuangkan undang-undang jaminan sosial ini. Hari ini, kami sebelum rapat menerima surat dari Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM yang singkat isinya,  mereka mengatakan pemerintah sudah secara resmi mengirimkan daftar inventarisasi masalah (DIM) dari kaca mata pemerintah," ujar Priyo.

Ia menambahkan, jika menteri-menteri yang terkait dalam pembahasan RUU BPJS ini tarik ulur waktu maupun mempersulit jalannya pembahasan, maka DPR akan mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Oleh karena itu di persidangan, masih ada mempersulit itu semua, saya akan pastikan bahwa DPR akan tulis surat untuk Presiden dan menegur menteri-menteri itu. Kalau UU itu nanti clear saya paling depan akan ikut memperjuangkan," tandas Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

    Nasional
    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

    Nasional
    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

    [POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

    Nasional
    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com