Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NII-Bank Century Ada Kaitannya...

Kompas.com - 30/04/2011, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaringan Negara Islam Indonesia (NII) ternyata memiliki hubungan dengan pemilik Bank Century Robert Tantular. Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaitun Panji Gumilang yang disebut-sebut berafiliasi dengan NII pernah menanamkan investasinya sebesar Rp 250 miliar di bank bermasalah tersebut.

"Begini, dana itu dikonversi dari emas 2 ton. Dia (NII) itu punya program Harikatul Khirot. Anggotanya wajib menginvestasikan emas berapa banyak per bulan, sampai ada yang jual rumah. Terkumpullah emas 2 ton dikonversi uang sampai Rp 250 miliar. Kemudian dana diinvestasikan di Bank Century," ungkap peneliti sejarah Darul Islam/NII, Sholahudin, di Warung Daun Cikini, Sabtu (30/4/2011) siang.

Sholahudin mencatat kedekatan Panji dan Robert dimulai dari aktivitas Panji yang sering dakwah bolak-balik ke Sabah, Malaysia. Menurut Sholahudin, setiap pulang dari Sabah, Panji menukarkan mata uang asingnya, baik ringgit maupun dollar di tempat penukaran uang Bank CIC.

"Setiap pulang dari Sabah, dia sering menukar duit di money changer CIC yang dikelola oleh tantenya Robert Tantular. Mungkin kedekatannya dari situ," ungkap Sholahudin.

Setelah Bank Century terkena masalah, lanjut Sholahudin, Panji dan Al-Zaitun menelan pil pahit. Kedekatan Panji dan Robert sendiri sudah diketahui banyak pihak, terutama politisi-politisi di Senayan, bahkan oleh mereka yang sering berkomentar soal Century.

Sholahudin mengaku tak tahu jumlah aset Al-Zaitun saat ini. Namun jika dilihat dari lahan dan bangunan yang dimiliki saat ini dengan luas sekitar 200 ha, ditaksir nilainya mencapai Rp 20-30 miliar. Plus sekolah dan asrama, nilainya diperkirakan mencapai ratusan miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com