JAKARTA, KOMPAS.com — Kantong-kantong organisasi Negara Islam Indonesia (NII) tumbuh subur di daerah pinggiran kota. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, hal ini disebabkan karena karena aktivitas di daerah tersebut tidak sesibuk di daerah perkotaan.
"Jadi yang ditemukan di lapangan, kantong-kantong itu berada di daerah (sub) urban, misalnya Tangerang, Depok, Bekasi, Jakarta (bagian) selatan, dan sebagainya, karena masih banyak orang yang mudah dipengaruhi dan aktivitas tidak sesibuk di kota," ujar Baharudin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/4/2011).
Baharudin menjelaskan, dalam mengatasi permasalahan ini, perlu adanya kerja sama antara kepolisian dan pihak yang terkait. "Untuk mengatasi ini tentu tidak hanya kepolisian saja, tapi harus terpadu harus ada unsur lain, seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama," ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi masuknya paham NII di kalangan akademisi, Baharudin menegaskan, kepolisian akan membantu dan mengawasi bila ada permintaan dari pihak kampus. "Kepolisian ini sebenarnya membantu jika diminta, misalkan ada laporan dari pihak kampus, polisi baru datang. Sampai sekarang belum ada," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.