Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Choi Yakin Menang

Kompas.com - 29/03/2011, 19:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR Fraksi PKB Effendy Choirie (Gus Choi) mengatakan, dirinya optimistis menang dalam gugatannya yang melaporkan DPP PKB dan Ketua DPR Marzuki Alie ke PN Jakarta Pusat terkait keputusan pemberhentian dirinya dari keanggotaan partai dan parlemen beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang melanggar konstitusi.

"Saya optimistis menang karena tidak ada yang saya langgar, baik dalam konstitusi, kode etik, maupun tata tertib DPR. Bahkan, justru saya memperjuangkan misi partai untuk kepentingan rakyat," ujar Gus Choi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (29/3/2011).

Ia menambahkan, jika dirinya menang dalam gugatannya tersebut, DPR harus segera memutuskan surat Pergantian Antar Waktu (PAW) yang berada di DPR yang saat ini masih terkatung-katung.

"Kalau saya menang surat itu (PAW) harus tutup buku selamanya. Karena memang secara subtansial saya tidak bersalah," jelasnya.

Ketika ditanya, apakah dirinya masih ingin terus berada dalam internal PKB seandainya menang, ia mengatakan belum memikirkan hal tersebut. "Itu masih kita pikirkan, apakah saya masih mau melanjutkan menjadi anggota DPR Fraksi PKB, dengan kondisi partai yang carut marut begini," katanya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu Gus Choi dan Lily Wahid menggugat DPP PKB ke PN Jakarta Pusat untuk mencabut surat keputusan pemberhentian dari keanggotaan partai dan DPR. Mereka juga menggugat Ketua DPR Marzuki Alie agar mencabut surat pemberitahuan pemberhentian keanggotaan Lily dan Gus Choi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Tim Advokasi Lily dan Gus Choi, Jhonson Panjaitan, menjelaskan, hal yang dilanggar DPP PKB, yakni prosedur dan substansi pemberhentian. Keputusan dianggap tidak melalui tahap pemberian surat peringatan seperti diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PKB. Seharusnya pemberhentian dilakukan setelah partai memberikan surat peringatan. Pemberhentian keduanya terkait sikap Lily dan Gus Choi yang memilih sikap berbeda saat pengambilan keputuksan hak angket kasus perpajakan di DPR pada bulan Februari lalu. Keduanya memilih sikap mendukung usulan angket, sementara Fraksi PKB menolak usulan angket bersama barisan koalisi di luar PKS dan Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com