JAKARTA, KOMPAS.com — Dua anggota DPR RI, Lily Wahid dan Effendy Choirie, menaruh curiga dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Musyawarah Kerja Nasional PKB, Selasa (15/3/2011) pagi. Menurut mereka, ada kaitan antara kabar pemecatan keduanya pascapengambilan keputusan terhadap usulan hak angket perpajakan dan peran SBY yang tergolong signifikan dalam sepak terjang PKB.
"Saya curiga kenapa (surat pemberhentian ke DPR) dikirimnya cepat-cepat. Sekarang kan Mukernas PKB. Ini merupakan kepentingan politik pemerintah. Buktinya, SBY sekarang datang ke Mukernas," kata Lily di depan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, Selasa (15/3/2011) siang.
Pertanyaan serupa juga dilontarkan oleh Choirie. Anggota Komisi I DPR RI ini mempertanyakan alasan cepatnya surat tersebut dilayangkan ke DPR kemudian diteruskan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal, mereka belum menerima surat pemberitahuan apa pun dari partai.
Bukan hanya itu, mekanisme Majelis Tahkim yang dibentuk untuk mengeluarkan keputusan terhadap keduanya juga tak pernah ditempuh. Lily dan Choirie mengaku belum pernah sekali pun dipanggil oleh Majelis Tahkim.
"Kami tak mengerti apa yang terjadi pada diri kami. Kami juga tak tahu apa yang harus kami tanda tangani. Kalau partai bisa sewenang-wenang seperti ini, padahal kami dipilih dengan proporsional terbuka. Ini kegundahan kami atas ketatanegaraan," kata Lily yang juga anggota Komisi I DPR RI ini.
"Seluruh mekanisme internal tak pernah dijalankan sehingga saya tak tahu. Misalnya di sini nyambungnya bagaimana, enggak tahu. Saya juga tak pernah menerima surat apa pun mengenai ini," tambah Choirie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.