Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP: Negara dan Presiden Gamang

Kompas.com - 11/02/2011, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan Presiden SBY dan Negara--dalam hal ini Pemerintah--gamang dalam mencegah kasus-kasus kekerasan atas agama. Pemerintah disebut gamang karena dianggap melakukan pembiaran dan lengah menghadapi kasus kekerasan pada umat Ahmadiyah dan Kristiani yang sudah biasa terjadi di Indonesia.

"Kami anggap negara gamang menghadapi kasus-kasus kekerasan antaragama ini. Gamang dalam memberikan perlindungan, justru ada pembiaran, bahkan lengah menghadapi kekerasan ini. Presiden jangan hanya memberikan pernyataan, berikan juga political action," kata Wakil Sekretaris Jendral DPP PDIP, Achmad Basarah dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jumat (11/02/2011).

Sementara itu Ketua Bidang Pendidikan, Keagamaan dan Kebudayaan PDIP, Hamka Haq mengatakan, sikap gamang Pemerintah dalam melindungi rakyatnya itulah yang menyebabkan pelaku kekerasan dari ormas-ormas tertentu leluasa melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain.

"Sikap seperti ini membuat ormas-ormas salah mengartikan kebebasan yang diberikan negara, sehingga terjadilah kekerasan. Negara gamang memberikan perlindungan untuk masyarakat, kepolisian juga demikian, lengah untuk mencegah terjadinya beberapa peristiwa kekerasan itu," tutur Hamka Haq.

PDIP mengharapkan ketegasan Pemerintah dengan memberikan hukuman pada para pelaku kekerasan. Termasuk di dalamnya meminta Pemerintah agar segenap ormas anarkis yang terdaftar maupun tidak yang melanggar konstitusi dengan melakukan kekerasan dibubarkan.

"Negara sama saja dengan tunduk pada kekerasan jika ormas-ormas anarkis terus dibiarkan seperti itu. Negara harusnya yang mempunyai hak tegas untuk menindaklanjuti ormas-ormas itu," kata Hamka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com