Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: SKB 3 Menteri Jadi UU Saja

Kompas.com - 07/02/2011, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-penyerangan jemaah Ahmadiyah oleh warga Cikeusik, Pandeglang, Banten, Komisi VIII DPR akan segera mengundang Menteri Agama Suryadharma Ali dan Kepala Kepolisian Negara RI Jendral (Pol) Timur Pradopo untuk mengevaluasi kembali Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri mengenai kebebasan beragama dan berkeyakinan.

DPR ingin mendorong SKB digantikan menjadi UU Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. "Jadi UU saja, mengakomodasi kepentingan semua. UU kerukunan beragama. Masih (program legislasi nasional) sekarang," kata Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/2/2011).

Karding mengatakan, berulangnya kejadian penyerangan ini kembali memunculkan pertanyaan mengenai ketegasan pemerintah dalam menangani dan mengantisipasi aksi kekerasan. Selain itu, komitmen negara dalam menegakkan prinsip saling menghargai perbedaan beragama dan berkeyakinan juga dipertanyakan.

Menurut politisi PKB ini, ada dua langkah penanganan yang harusnya diambil dalam menyikapi persoalan Ahmadiyah ini. Dalam jangka pendek, penanganan harus ditempuh dengan jalan persuasif, bukan kekerasan.

"Enggak boleh ada kekerasan atas nama apa pun terhadap warga negara. Negara harus melindungi mereka dalam perbedaan keyakinan, agama atau apa pun, negara harus ambil langkah tegas," ungkapnya.

Sementara itu, dalam jangka panjang, lanjut Karding, negara harus mengevaluasi cara penanganan terhadap aksi kekerasan yang timbul karena perbedaan. Menurut dia, masyarakat harus diajar untuk tidak selalu menganggap diri benar dan mengutamakan jalan-jalan dialogis dan persuasif. Di dalam langkah ini pula, perlu evaluasi terhadap SKB 3 Menteri.

Karding menegaskan, tidak ada satu pun kewenangan untuk melarang Ahmadiyah berkembang di Indonesia meski fatwa MUI menyatakannya sesat. "Tapi menyesatkan itu apakah harus dengan kekerasan atau langkah yang merasa kita benar. Harus dibangun dengan dialog. Harus didorong lebih berpluralis," tandasnya.

Dalam pertemuan dengan Menteri Agama dan Kepala Polri pula, Karding mengatakan, DPR akan mendorong polisi bersikap tegas terhadap para pelaku serangan yang menyebabkan tiga orang tewas.

Seperti diberitakan, sekitar 1.000 warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 10.30 WIB. Bentrokan dipicu kedatangan sejumlah anggota jemaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat peristiwa itu, tiga anggota jemaah Ahmadiyah tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

    Nasional
    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

    Nasional
    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

    Nasional
    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

    Nasional
    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

    Nasional
    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

    Nasional
    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

    Nasional
    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

    Nasional
    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

    Nasional
    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

    Nasional
    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

    Nasional
    Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

    Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

    Nasional
    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com