JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, para pemuka agama harusnya ingat untuk melakukan tabayun atau meminta penjelasan dari seseorang jika memiliki informasi yang mengganjal dalam hatinya daripada mengajak umat untuk menentang pemimpinnya. Hal ini diungkapkannya, Senin (17/1/2011), kepada wartawan untuk menanggapi kritik pedas terhadap kinerja pemerintahan SBY oleh sembilan tokoh agama pekan lalu.
"Kalau ada sesuatu informasi yang mengganjal, dalam hal ini dari ulama, sangat dianjurkan untuk tabayun, artinya meminta penjelasan atau klarifikasi. Sangat tidak tepat membawa umat untuk melawan pemimpinnya berdasarkan informasi yang belum jelas," katanya di Gedung DPR, Jakarta.
Politisi Partai Demokrat ini meminta para pemuka agama untuk bertindak arif apalagi di tengah kondisi bangsa dan negara yang diliputi persoalan kompleks, seperti sistem demokrasi yang masih rentan karena dipengaruhi nilai-nilai kapitalis. "Sistem demokrasi yang masih perlu dibangun rentan dipengaruhi kapitalis. Sangat sulit bagi pemerintah untuk menjalankan misinya," papar Marzuki mengemukakan argumennya.
Dia berharap pertemuan yang akan digelar nanti malam atas undangan SBY dapat memberikan ketenangan bagi umat beragama yang dipimpin. Marzuki juga mengingatkan, seorang pemimpin itu wajib dihormati, dipatuhi, serta didoakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.