Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gusti Prabu Ogah Sebut "Partai Demokrat"

Kompas.com - 12/12/2010, 08:48 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo, adik Sultan Hamengku Buwono X, tidak berani lagi menyebut nama Partai Demokrat dengan mulutnya sendiri. Sejak mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DIY karena tidak sejalan dengan kebijakan partai yang menentang penetapan Sultan sebagai gubernur, ia kini benar-benar menanggalkan jejaknya di partai terbesar di Tanah Air tersebut. 

"Partai politik yang saya ikuti sebelumnya, saya udah enggak berani menyebutnya lagi," katanya, Sabtu, (11/12/2010) di hadapan elemen masyarakat Yogyakarta yang mendukung penetapan, di kediamannya, di Alun-alun Utara, Yogyakarta.

Benar, saat menerima dan berbincang-bincang dengan sejumlah perwakilan pendukung penetapan tersebut yang sowan ke rumahnya, Prabukusumo sama sekali tidak pernah menyebut nama Partai Demokrat secara langsung dengan mulutnya. Ia berkali-kali menggunakan kata "partai itu" untuk sebutan Partai Demokrat.

Ketika ditanya maksud dirinya tidak berani lagi menyebut Partai Demokrat secara langsung dengan mulutnya, Prabukusumo hanya senyum. "Saya bersyukur telah keluar dari partai itu," ujarnya.

Sejumlah elemen masyarakat Yogyakarta sowan ke kediaman Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo di Alun-alun Utara untuk menyatakan dukungannya terhadap penetapan Sultan sebagai pemimpin. Mereka juga siap mengerahkan massa ke kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta di Malioboro untuk mengetahui sikap anggota Dewan terhadap Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK), Senin, 13 Desember 2010.

Elemen masyarakat Yogyakarta itu, di antaranya, dari Paguyuban Paguyunan Kepala Desa Yogyakarta, Paguyuban Kepala Dukuh Yogyakarta, dan Paguyuban Tukang Becak dan Wisata Yogyakarta. Mereka juga memberi apresiasi kepada Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo terkait pengunduran dirinya dari Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com