JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pers memercayai sumber yang digunakan harian Kompas dalam pemberitaan mengenai Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical. Untuk itu, Dewan Pers tidak mempermasalahkan berita Kompas yang menyebutkan pertemuan antara Ical dan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan di Bali.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Bekti Nugroho seusai mengadakan rapat tertutup dengan tiga media terlapor, Selasa (30/11/2010) sore di kantor Dewan Pers di Gedung Jakarta Media Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hadir dalam pertemuan itu, pimpinan tiga media terlapor, yakni Pemimpin Redaksi Kompas Rikard Bagun, Redaktur Pelaksana Kompas Budiman Tanuredjo, Direktur Pemberitaan MetroTV Suryopratomo, dan Wakil Pemimpin Redaksi Detik.com Didik Supriyanto.
Dalam pertemuan tersebut, Dewan Pers mengklarifikasi kepada media massa terlapor terkait keberatan Ical atas berita pertemuannya dengan Gayus. Kompas, misalnya, memberitakan adanya pertemuan itu dalam koran terbitan 12 November 2010.
"Kompas mengakui, dia memang memiliki sumber yang kredibel. Kalau begitu, tidak masalah," kata Bekti. "Detik dan Metro(TV) itu mengutip Kompas. Media Indonesia juga mengutip Kompas. Masih ada satu media lagi, Liputan 6, yang dalam beritanya menyebut sumbernya sendiri. Liputan 6 belum kami panggil," tambah Bekti.
Karena menganggap berita Kompas tersebut tidak mengandung permasalahan, Dewan Pers akan mempertemukan media-media tersebut dengan pihak pelapor. "Kami usahakan dalam minggu ini," kata Bekti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.