Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Figur, SMI Harus ke Indonesia

Kompas.com - 26/11/2010, 21:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik, Eep Saefulloh Fatah, menilai sosok mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (SMI), harus kembali ke Tanah Air apabila dirinya ingin menjadi salah satu aktor politik di Indonesia.

Pasalnya, tanpa ada kehadiran SMI, dukungan orang-orang yang pro terhadapnya akan menjadi sia-sia. "Kalau dia memang ingin menjadi political fighter, perlu ikhtiar politik sebagai sosok riil, bukan hanya berupa semangat realitas. Di dalam demokrasi, hal ini tidak mendapat tempat," ucap Eep, Jumat (26/11/2010) di Graha Niaga, Jakarta.

Namun, ia akui kepergian Sri Mulyani ke Amerika Serikat memang tidak serta-merta membuat sosoknya hilang begitu saja di benak publik. Publik, ungkapnya, akan terus mengenang sosok SMI sebagai salah satu pendobrak reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.

"Tapi kalau dia tidak hadir sebagai petarung dalam realitas politik Indonesia yang kejam dan keras, kansnya akan sangat kecil," ungkap Eep menanggapi wacana pencalonan SMI sebagai calon presiden tahun 2014.

Eep melanjutkan, untuk memadukan gerakan pendukung di Indonesia dan kehendak politik dari SMI sendiri kuncinya ada pada pertemuan keduanya. Kalau tidak, gerakan dukungan SMI hanya akan bertepuk sebelah tangan.

Memang, diakui Eep, belum pernah ada Menteri Keuangan yang sesukses SMI dalam mereformasi lembaga. "Mulai dari restrukturisasi sistem, standardisasi kerja, dan pengawasan menajemen kinerja, bahkan melakukan tindakan-tindakan seperti pelarangan pejabat eselon I menjadi komisaris di BUMN, hanya SMI yang begini," ungkap Eep.

Sebagaimana yang diketahui, di tengah situasi politik Tanah Air memanas saat kasus Century bergulir dan kemudian menyeret namanya, Sri Mulyani kemudian diizinkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menanggalkan jabatan Menteri Keuangan-nya dan beralih menjadi Managing Director World Bank. Ia pun akhirnya bertolak ke Amerika Serikat per tanggal 1 Juni 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com