Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buyung Setuju Dilimpahkan ke KPK

Kompas.com - 22/11/2010, 12:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Gayus HP Tambunan, Adnan Buyung Nasution, mendukung apabila kasus-kasus kliennya dilimpahkan saja ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tangan Mabes Polri. Dia sudah tak percaya lagi pada institusi kepolisian yang sebelumnya dia harapkan membongkar kasus mafia hukum dan pajak, tapi justru mengerdilkan kasus itu sendiri.

"Saya setuju saja seluruhnya dilimpahkan ke sana (KPK) daripada serba tanggung begini, lebih baik diserahkan ke KPK," ucap Adnan Buyung Nasution, Senin (22/11/2010), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dia mengatakan, sebelumnya percaya penuh kepada tim independen Mabes Polri untuk membongkar seluruhnya. "Tapi setelah saya lihat perkara dikerdilkan, dibonsai seperti ini, saya jadi kehilangan kepercayaan. Sejak awal sidang di eksepsi saya tidak setuju perkara dibonsai," ucap Buyung.

Menurut Buyung, seluruh institusi mulai dari Dirjen Pajak hingga perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam mengemplang pajak harus diperiksa kepolisian. Sebelumnya, Buyung menjabarkan sejumlah kejanggalan dalam kasus Gayus.

Kejanggalan itu semakin terbuka lebar di persidangan dalam perkara kasus PT SAT dengan kerugian negara Rp 570 juta. Padahal, Gayus sudah memberikan keterangan bahwa tidak hanya PT SAT saja yang terlibat melainkan banyak perusahaan lain yang juga turut mengemplang pajak, terumasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC), Arutmin, dan Bumi Resource milik Grup Bakrie.

Selain itu, Gayus pernah menyatakan dirinya memberikan USD 500.000 kepada perwira tinggi Polri. Namun, baik perusahaan Bakrie maupun perwira tinggi polisi tersebut seakan tak tersentuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Nasional
    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Nasional
    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Nasional
    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Nasional
    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Nasional
    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Nasional
    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    Nasional
    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Nasional
    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Nasional
    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Nasional
    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    Nasional
    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Nasional
    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com