Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Furnitur Rp 42 Miliar

Kompas.com - 23/09/2010, 02:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sering menyarankan berhemat, ternyata anggaran untuk furnitur di rumah dinasnya mencapai angka fantastis, Rp 42 miliar.

Uang negara sebanyak itu dipakai untuk membeli furnitur yang akan mengisi rumah dinas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tentu saja furnitur berkualitas mewah.

"Pembelian furnitur untuk ruang rumah jabatan akan dipenuhi furnitur yang mewah. Tentu saja anggaran pembelian furnitur dan renovasi gedung Sekretariat Negara ini sangat boros," kata Uchok Sky Khadafi dari LSM Fitra dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Rabu (22/9/2010).

"Anggaran ini fantastis dan mewah untuk kepentingan pencitraan dirinya dan juga untuk mempercantik istana yang ditempatinya. Ini jelas tidak sensitif terhadap kehidupan masyarakat miskin," katanya.

Ia mengatakan, SBY seharusnya melakukan rasionalisasi terhadap anggaran di atas. Jika tidak, SBY terang-terangan telah menghambur-hamburkan uang negara di depan kemelaratan rakyat. Fitra juga meminta Komisi II DPR berani merasionalisasi dengan melakukan pemangkasan anggaran.

"Jika ini dibiarkan, hal ini menunjukkan Presiden tidak konsisten dengan pernyataan-pernyataanya selama ini. Presiden SBY selalu mengajak rakyat untuk berhemat, tapi justru Presiden sendiri tidak pernah melakukan penghematan anggaran," katanya lagi. (Yogi Gustaman)

Alokasi Anggaran Rumah Dinas Presiden Rp 203,8 miliar Pembelian baju presiden Rp 839 juta Renovasi gedung Setneg Rp 60 miliar Road blocker Rp 49 miliar Pengamanan fisik dan nonfisik VVIP presiden Rp 52 miliar. Sumber: LSM Fitra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com