Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IX DPR Hargai Langkah BNP2TKI

Kompas.com - 24/08/2010, 10:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Irgan Chairul Mahfiz, menghargai langkah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang langsung mengirim tim ke Malaysia untuk melakukan perlindungan serta penyelesaian hukum kasus 177 warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia, khususnya TKI.

Irgan di Jakarta, Selasa (24/8/2010), mengatakan, langkah konkret BNP2TKI itu diharapkan bisa menjernihkan persoalan sesungguhnya yang dihadapi sebagian TKI di Malaysia.

"Yang penting menunjukkan sikap membela TKI dengan datang ke Malaysia. Jadi, bukan sekadar berkomentar di Tanah Air atau hanya menyalahkan WNI/TKI yang tersangkut kriminal," ujar Irgan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan.

Irgan bahkan mengaku kecewa terhadap Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia, yang melihat kasus para TKI itu murni kriminal sekaligus tidak merasa terusik mengupayakan penyelesaian hukumnya.

"Ini, kan sama saja ikut memojokkan TKI yang kini tengah telantar secara hukum di negeri orang. Seolah-olah tidak ada persoalan serius yang menimpa warga negara kita di sana," ujar Irgan.

Keberadaan TKI dalam kasus ancaman hukuman mati di Malaysia, menurut Irgan, juga tidak boleh secara otomatis dipersalahkan kepada TKI itu sendiri. Karena hal itu tidak menyelesaikan masalah sebagaimana diharapkan berbagai pihak, selain menyebabkan kasusnya kian menyulitkan TKI.

"Bagaimanapun pemerintah harus bertanggung jawab melakukan pembelaan dalam kasus ini, jangan meletakkannya sebagai beban para TKI saja. Apa artinya ada pemerintah jika tidak bisa menyelamatkan rakyatnya yang kesusahan, apalagi bukan di negeri sendiri," kata Irgan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Tolak Gugatan PPP terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    MK Tolak Gugatan PPP terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

    Nasional
    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

    Nasional
    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

    Nasional
    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

    Nasional
    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

    Nasional
    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

    Nasional
    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

    Nasional
    Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

    Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

    Nasional
    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

    Nasional
    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

    Nasional
    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

    Nasional
    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

    Nasional
    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

    Nasional
    Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

    Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

    Nasional
    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com