Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Otsus Papua Dirampungkan

Kompas.com - 14/07/2010, 20:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah dan DPR agar menyikapi, meneliti dan mempelajari keinginan sekelompok warga Provinsi Papua yang baru-baru ini melakukan aksi dengan mengembalikan otonomi khusus (Otsus) ke tangan pemerintah.

"Presiden sudah menyampaikan agar kita betul-betul mempelajari, meneliti dan menyikapi dengan baik apa yang berkembang sekarang ini. Padahal, selama ini, perhatian pemerintah sudah sangat besar kepada Papua itu. Bahkan, rata-rata dana otsus-nya jika dibagikan ke seluruh penduduk Papua, mereka rata-rata akan bisa mendapatkan Rp 10 juta per orang. Sementara, jika dibagikan ke Pulau Jawa, hanya beberapa juta saja," tandas Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, saat ditanya pers, seusai mengikuti Rapat Konsultasi Pemerintah bersama Pimpinan DPR di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/7/2010) sore tadi.

Anehnya, sekalipun alokasi dana Otsus sudah cukup besar namun masih muncul tuntutan pengembalian otsus. "Jadi, kita harus lakukan kajian dan penelitian itu secara komprehensif, mulai dari keamanan, sosial, kultur, ekonomi dan lainnya sehingga hasilnya juga menyeluruh," tambah Gamawan, tanpa merinci kapan waktu penyelesaian untuk kajian, penelitian dan penyikapannya.

Menurut Gamawan, pemerintah tidak pernah membiarkan pembangunan di Papua berjalan apa adanya, setelah kebijakan Otsus dikeluarkan pemerintah. "Pemerintah terus memperhatikan bagaimana besaran dana Otsus tersebut setiap tahunnya, bagaimana transfernya serta bagaimana pelaksanaannya dan pengawasannya," jelas Gamawan.

Adapun mengenai koordinasinya, Gamawan mengatakan, Presiden akan menginstruksikan Menko Politik Hukum dan Keamanan untuk mengkoordinasi penyelesaiannya dengan baik bersama dengan menteri terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com