Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Paspampres Tidak Mudah

Kompas.com - 14/06/2010, 13:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Marciano Norman mengatakan, tugas pasukan mengamankan presiden dan wakil presiden serta kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat tidak mudah dan penuh tantangan.

"Karena itu, perlu ada kerja sama saling menutupi kekurangan yang ada," katanya, pada acara lepas sambut Komandan Grup A Kolonel Inf Doni Monardo di Markas Komandan Paspampres di Jakarta, Senin (14/6/2010).

Marciano mengaku, dirinya dengan Doni selalu berpasangan saling menutup kekurangan, menghadapi berbagai macam tugas, seperti rangkaian kegiatan pemilu, kenegaraan di dalam negeri dan luar negeri, serta kegiatan pengamanan.

"Tidak selamanya berjalan mulus, banyak hal-hal yang tidak sempurna. Karena kerja sama baik, ketidaksempurnaan dapat kita kurangi," ujarnya.

Antirokok

Dalam sambutannya, mantan Komandan Grup A Kol Inf Doni Monardo mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini membantu dalam melaksanakan tugas, seperti Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman dan Bidang Rumah Tangga Presiden.

Dia berpesan kepada anggota Paspampres bahwa tugas seorang prajurit tidak pernah selesai. Anggota Paspampres tidak boleh ada kesalahan sekecil apa pun atau zero accident.

"Pengamanan memerlukan kewaspadaan tinggi, kita buat adrenalin kita terpelihara untuk menghadapi apa pun yang terjadi," katanya.

Doni juga meminta maaf kepada anggota Paspampres jika memberikan perintah terlalu keras, atau anggota di lingkungan Presiden yang tidak nyaman karena dibatasi, terutama masalah merokok. Maklum, Doni dikenal dengan antirokok dan tidak memberikan toleransi kepada anak buahnya yang merokok.

Selepas jabatannya di Paspampres, Doni akan menduduki jabatan sebagai Komandan Komando Resor Militer 061 Suryakencana Kodam III Siliwangi yang berkedudukan di Bogor.

Doni menggantikan Kolonel Agus S yang juga merupakan mantan Komandan Grup A Paspampres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com