JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerangan Israel kepada sukarelawan yang tergabung dalam misi Freedom Flotilla rupanya tidak menyurutkan semangat para sukarelawan.
Hal ini bisa dilihat dari keputusan Sahabat Al-aqsha untuk kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza jilid dua. "Sahabat Al-aqsha sudah mengumpulkan dana dan sedang menyiapkan pemberangkatan ke Gaza," ujar Direktur Operasional Sahabat Al-aqsha, Amirullah Iman, Kamis (3/6/2010), saat dihubungi Kompas.com.
Namun, persiapan tim sukarelawan kini masih dikoordinasikan dengan organisasi lain yang juga akan mengirimkan sukarelawan ke daerah perbatasan Israel dan Palestina itu. Berapakah jumlah sukarelawan yang akan diberangkatkan Sahabat Al-aqsha ke Gaza? "Sekitar 2-3 orang, kalau terlalu banyak juga tidak efektif," ujar Amirullah.
Ia juga bercerita bahwa setelah insiden "Blue Monday", justru pihaknya semakin kebanjiran permintaan dari masyarakat untuk menjadi sukarelawan. "Alasan mereka karena mereka tidak tahan diam saja melihat kejadian ini, dan semakin tergerak," ungkapnya.
Sebelumnya, Israel menyerang rombongan Freedom Flotilla yang terdiri dari 369 sukarelawan dari seluruh dunia, 12 orang di antaranya berasal dari Indonesia. Akibat insiden ini, 19 orang tewas dan seluruh dunia mengecam aksi represif dari Israel tersebut. Dukungan pun mulai mengalir dari negara untuk menyeret Israel ke Mahkamah Internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.