Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim: Penangkapan Susno Sah

Kompas.com - 31/05/2010, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan penangkapan mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji oleh Polri sah secara hukum. Putusan itu diberikan terkait gugatan praperadilan yang diajukan Susno dengan tergugat Polri dan Bareskrim Polri.

"Penangkapan pemohon (Susno) yang dilakukan termohon (Polri) adalah sah menurut hukum," ucap hakim tunggal Haswandi saat membacakan putusan, Senin (31/5/2010 ).

Haswandi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti, penyidikan yang dilakukan penyidik tim independen berdasarkan laporan polisi. Setelah itu, penyidik menindaklanjuti laporan itu dengan memeriksa saksi-saksi, di antaranya Sjahril Djohan, Haposan Hutagalung, dan Syamsul Rizal.

Penyidik, kata Haswandi, telah menyita barang bukti di antaranya surat tanda nomor kendaraan milik Sjahril Djohan serta laporan transaksi milik Haposan. Penyidik lalu meminta keterangan ahli mengenai barang bukti itu.

"Penangkapan tidak hanya berdasarkan laporan polisi dan saksi, tapi juga alat bukti surat dan keterangan ahli. Itu telah melebihi batas minimal bukti permulaan yang cukup," jelasnya.

Susno menggugat penangkapan dirinya pada 10 Mei 2010 dengan surat perintah nomor  SP.Kap/16/V/2010 /PidkorWCC. Susno ditangkap karena diduga menerima suap senilai Rp 500 juta dari Haposan Hugalung melalui Sjahril Djohan terkait penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari.

Saat sidang yang telah digelar selama empat kali, pihak Susno menyampaikan lima surat yang dijadikan bukti serta menghadirkan dua saksi dan dua ahli hukum pidana. Sementara pihak polri menyampaikan 26 surat yang dijadikan bukti dan menghadirkan tiga ahli hukum pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com