Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas FunBike Diawali Tanam Mangrove

Kompas.com - 10/04/2010, 21:19 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com Masih terkait dengan peringatan Hari Bumi, Kompas Biro Jatim terlebih dulu menggelar aksi tanam mangrove di pesisir Wonorejo, Surabaya, Minggu (4/4/2010), sebelum pesta akbar sepeda santai Kompas Green FunBike yang akan digelar Minggu besok pagi.

Menurut situs resmi kegiatan itu, di pantai seluas lebih dari 2.000 hektar itu sekitar 1.000 pesepeda yang berangkat dari depan kantor Kompas di Jalan Jemursari, pukul 06.00, ambil bagian dalam penanaman bibit mangrove yang jumlahnya mencapai 10.000 batang.

Sebagian besar pesepeda mengaku, ini adalah kali pertama mereka merasakan momen menanam mangrove. “Saya cukup antusias ikut menanam mangrove ini. Anak saya semuanya saya ajak. Mumpung bisa naik perahu gratis ke hutan mangrove,” kata Heru, pesepeda asal Rungkut yang mengajak kedua putranya yang duduk di sekolah dasar.

Setelah persiapan penanaman selesai, para pesepeda lantas mengantre di dua dermaga yang ada di kawasan Eko Wisata Mangrove Wonorejo. Mereka secara teratur menaiki perahu nelayan tradisional dengan mengenakan rompi pelampung.

Mengingat hampir semua pesepeda ingin terlibat menanam mangrove, perahu-perahu nelayan yang disiapkan panitia rela bolak-balik mengantar dan menjemput peserta. Setiap perahu diisi antara 7 dan 15 pesepeda. Adapun pesepeda yang tidak menumpang perahu meluncur ke area penanaman dengan bersepeda melalui jalan setapak.

Sesampai di area penanaman mangrove, pesepeda tak menghiraukan lagi lumpur yang menenggelamkan mata kaki hingga betisnya. Mereka tanpa dikomandoi langsung menancapkan bibit-bibit mangrove di lubang-lubang yang sudah disediakan pengelola hutan mangrove.

Tradisi gotong royong pun terjadi. Beberapa pesepeda tampak berdiri berjajar dan secara estafet, dari tangan ke tangan, memindahkan bibit-bibit mangrove. Dengan demikian, dalam tempo cepat, tunas-tunas mangrove sudah berdiri tegak di atas tanah berlumpur.

“Banyak cara untuk menyelamatkan Bumi, salah satunya dengan menggelar sepeda santai dan menanam bakau. Hutan bakau di Indonesia luasnya sudah di bawah dua juta hektar,” kata Direktur Bisnis Kompas Abun Sanda dalam sambutannya.

Di kawasan Wonorejo terdapat sedikitnya 15 spesies mangrove yang semuanya adalah spesies alami. Selain mangrove, ada juga 137 spesies burung, 7 spesies mamalia, 10 spesies herpetofauna, 10 spesies ikan, dan 53 spesies serangga.

Hutan mangrove Wonorejo ini juga menjadi pangkalan persinggahan burung-burung yang bermigrasi dari Selandia Baru dan Australia menuju Siberia. Burung-burung migran itu memadati hutan mangrove ini pada bulan Desember hingga Februari, saat angin barat berembus.

Menanam mangrove menjadi kebutuhan penting bagi kota seperti Surabaya karena, kita tahu, Surabaya memiliki daratan yang tingginya sama dengan permukaan air laut.

Jadi, pohon-pohon mangrove itulah yang diharapkan dapat menjadi “benteng” air laut di bagian pesisir Surabaya. Dengan begitu, banjir yang acap mengancam Surabaya dapat diminimalkan.

Bila saja hal serupa juga dilakukan di kota-kota seperti Surabaya, ancaman banjir tentu dapat diredam secara signifikan. Lingkungan pesisir pun semakin hijau dan apik dipandang.

Minggu pagi esok, para “penanam” mangrove ini akan meramaikan kembali Kompas Green FunBike yang akan berangkat dari empat kota di Jawa Timur. (TYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com