Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikapi Biasa Saja Obama Batal Datang

Kompas.com - 19/03/2010, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diminta tidak menyikapi atau menginterpretasi berlebihan soal pembatalan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia, menyusul dua kali pengunduran jadwal lawatan pimpinan negara adidaya itu, tidak hanya ke Indonesia, tetapi juga Australia.

Pernyataan itu disampaikan staf pengajar Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Edy Prasetyono, Jumat (19/3), saat dihubungi Kompas.

"Jadi masalah seperti itu tidak perlu disikapi berlebihan. Bussiness as usual saja lah. Tidak perlu sampai ada yang merasa sangat kecewa atau malah merasa senang karena Obama tidak jadi datang. Lagipula yang dibatalkan tidak cuma ke Indonesia tapi juga ke Australia kan?" ujar Edy.

Menurut Edy, Obama lebih memilih untuk memprioritaskan persoalan internal dalam artian kepentingan warganegaranya, terutama terkait pembahasan rancangan aturan tentang kesehatan. Sikap seperti itu menurut Edy harus bisa jadi contoh bagi pemerintah Indonesia.

Selama ini tambah Edy, pemerintah AS juga tidak pernah memberikan pernyataan resmi soal rincian kunjungan Obama ke Indonesia. Dengan begitu seharusnya sejak awal pemerintah Indonesia berkoordinasi dan mencari tahu secara aktif sehingga kondisinya tidak jadi seperti sekarang.

Selain bertanya ke otoritas resmi seperti ke Kedutaan Besar AS di Indonesia, pemerintah setidaknya juga bisa mencari tahu jadwal event atau kegiatan pemerintahan di sana pada bulan ini atau soal kira-kira isu yang sedang hangat di sana, yang kemungkinan bakal berpotensi mengganggu rencana kedatangan Obama.

Semua itu penting dilakukan untuk menepis agar jangan sampai ada kelompok masyarakat yang kecewa atau malah bergembira dan mengklaim pengunduran jadwal kedatangan itu sebagai bentuk kemenangannya setelah sejak awal menolak kedatangan Obama.

"Obama lebih menomorsatukan kepentingan nasional dan masyarakatnya. Artinya ada sesuatu yang lebih penting karena merupakan tanggung jawab pemerintah pada rakyatnya. Hal seperti itu harus dicontoh. Saya bisa memahami posisi dia untuk memprioritaskan apa yang sejak awal dia upayakan. He is the leader," ujar Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com