JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo, melihat, operasi penumpasan terorisme yang dilakukan polisi dalam sepekan ini tak terkait rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Menurut dia, kelompok teroris tak mungkin menargetkan Obama dalam kunjungannya ke Indonesia. Teroris, jelas Mardigu, akan menyiapkan operasi terhadap yang ditargetkannya selama bertahun-tahun.
"Apakah kedatangan Obama menjadi target? Dia sebagai kepala negara, ya. Tapi dari pengalaman operasi IRA di Inggris terhadap Perdana Menteri Inggris, mereka bisa 2 tahun untuk eksekusi. Itu pun gagal. Ini dalam waktu singkat, mereka tak mungkin menjadikan Obama sebagai target," kata Mardigu dalam diskusi "Masih Ada Teroris" di Jakarta, Sabtu (13/3/2010).
Kelompok teroris tak akan melakukan operasi terhadap targetnya jika sudah diprediksi tak akan menang. "Jika perang dan tahu akan kalah, maka prinsip mereka haram untuk maju. Saya menggugurkan pandangan bahwa kedatangan Obama jadi target," ujarnya.
Namun, Mardigu mengaku tak berani mengaitkan alasan penundaan kedatangan Obama ke Indonesia dengan adanya aksi penumpasan teroris ini. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang juga menegaskan, operasi penumpasan teroris tak berkaitan dengan kedatangan Obama.
"Polisi sedang mengumpulkan informasi. Operasi penumpasan teror tak ada kaitannya dengan kedatangan Obama," kata Edward.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.