Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Tidak Ada Rencana Penggantian Pasukan

Kompas.com - 07/03/2010, 18:50 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Meski tiga anggota pasukan yang terdiri dari satu Gegana Makobrimob Kelapa Dua Depok, dan dua anggota Brimobda Aceh tewas, dan beberapa anggota Brimob lainnya cedera, Polri tidak ada rencana menarik pasukannya dalam pengejaran kelompok teroris di Aceh. Polri juga tidak akan menggantikannya dengan pasukan dari TNI.

Demikian dikatakan Kepala Korps Brimob (Brigade Mobil) Makobrimob Kelapa Dua Depok Inspektur Jenderal Polisi Imam Sudjarwo kepada wartawan usai pemakaman Brigadir Polisi Boas Woasiri di Taman Makam Pemuliaan, Markas Pusat Pelatihan Multifungsi, Desa Cikeas Udik, Minggu (7/3/2010). "Enggak ada (penarikan untuk digantikan TNI)," ujar Imam.

Dikatakan Imam, sampai saat ini tim gabungan Densus 88 dan Brimobda Aceh masih mampu menangani dan melakukan pengejaran kelompok teroris tersebut. Polri dikatakan sudah berhasil menangkap 14 teroris di Aceh yang kini sudah diamankan di Makobrimob Kelapa Dua Depok. "Polri masih mampu," ujarnya.

Pernyataan Imam ini sekaligus menjawab permintaan banyak pihak untuk melibatkan TNI mengingat kelompok yang dihadapi Polri bersenjata dan beramunisi lengkap.

Untuk menumpas kelompok teroris tersebut, lanjut Imam, pihaknya menambah pasukan sebanyak satu kompi lagi. "Beberapa hari lalu kita menambah kekuatan sebanyak satu kompi. Saat ini pasukan masih tetap dalam upaya pengejaran. Total pasukan sekarang mencapai 300 personil," katanya.

Sementara itu Polri akan memberi penghargaan kepada ketiga korban tembak di Aceh. Sedangkan untuk Briptu Boas, Polri akan memberi tunjangan tugas 15 tahun. "Masa pensiun juga akan kami berikan. Santunan lainnya juga diberikan karena itu normatif. Ini juga berlaku untuk kedua orang lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com