Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Clinton, Thaksin, dan SBY...

Kompas.com - 28/01/2010, 11:05 WIB

Pada kesempatan terpisah, guru besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Parahyangan, Anak Agung Banyu Perwita, mengatakan, pemakzulan tidak berkaitan langsung dengan tingkat popularitas. Pemakzulan, lanjutnya, hampir mustahil terjadi tanpa didukung oleh DPR dan militer.

Dia mengatakan, pemakzulan di Thailand, Turki, dan Venezuela, misalnya, terjadi dengan sokongan parlemen dan militer. "Pengaruh DPR dan militer kuat. Tanpa restu keduanya, pemakzulan sulit terjadi," ujarnya melalui sambungan telepon.

Century, kutukan pemerintahan SBY periode II? 

Perwita mengatakan, secara umum, presiden atau kepala pemerintahan yang memasuki kepemimpinan periode kedua cenderung melakukan tindakan yang mereka pikir tidak mendapat perhatian masyarakat. Terlebih, presiden atau kepala pemerintahan incumbent umumnya telah mendominasi kekuatan politik yang ada.

Di Amerika Serikat dikenal istilah populer the curse of the second-term presidency. Presiden ke-37 AS, Richard Milhous Nixon, misalnya. Beberapa saat setelah terpilih kembali pada 1972, presiden AS ini terlibat kecurangan pemilu dengan meminta "tim suksesnya" melakukan penyadapan di kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate pada 17 Juni 1972.

Lewat proses penyelidikan dan prosedur konstitusional yang panjang, politisi dari Partai Republik ini terbukti bertanggung jawab atas skandal yang populer disebut Watergate. Akhirnya, Nixon mengundurkan diri pada 8 Agustus 1974 sebelum dimakzulkan.

Sementara itu, presiden ke-42 AS, Bill Clinton, tersangkut skandal percintaan dengan Monica Lewinsky, pekerja magang di Gedung Putih, pada pemerintahan periode keduanya, yaitu tahun 1998. Clinton bahkan menjalani proses pemakzulan di Senat AS.

Awalnya, Clinton, ketika memberikan keterangan di bawah sumpah, menyangkal skandal ini. Namun, belakangan, suami Hillary Clinton ini mengakui skandal tersebut. Akhirnya, Clinton dituduh memberikan keterangan palsu dan menutupi skandal seksualnya. Namun, pada Februari 1999 Peradilan Senat AS menyatakan Clinton tidak bersalah.

Di Thailand, Thaksin, setelah terpilih kembali tahun 2004, dinilai memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan cenderung menjadi otoriter. Mantan pemimpin Partai Thai Rak Thai ini mulai membatasi ruang gerak media massa dan tidak menoleransi kritik.

Di Indonesia, kasus Bank Century yang berpotensi merugikan uang negara triliunan rupiah masih terus diselidiki Pansus Hak Angket Century dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com