Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: "Gurita Cikeas" Mirip Sinetron Mistik dan "Infotainment"

Kompas.com - 28/12/2009, 09:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya menganggap buku Gurita Cikeas yang ditulis George Junus Aditjondro sebagai buku yang tidak bermutu.

Dikatakan Anas, buku seperti itu hanya dianggap sebagai hiburan, layaknya sinetron mistik dan infotainment.

"Walaupun hiburannya tidak mendidik. Mirip sinetron-sinetron mistik atau infotainment gibah. Yang diharapkan George adalah bukunya terekspose luas dan mendapatkan iklan gratis, sehingga makin laris dan terus dicari," kata Anas melalui pesan singkat kepada Kompas.com, saat ditanya komentarnya tentang kontroversi buku terbitan Galang Press itu, Senin (28/12/2009).

Anas berpendapat, buku tersebut hanya dipenuhi sensasi yang berdaya analisis rendah. "Lompatan-lompatan logikanya sangat insinuatif. Data-data yang digunakan tidak berdasar, bukan data primer yang dapat dibuktikan kebenarannya, alias hanya data sekunder. Bahkan tersier yang sangat bias," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat ini.

Buku Gurita Cikeas langsung menghilang dari peredaran setelah beberapa hari diluncurkan. Di sejumlah toko buku tak lagi ditemukan buku bersampul gambar gurita itu. Bagi Demokrat, terbitnya buku ini memunculkan sinyalemen skenario politik untuk menjatuhkan citra SBY.

"Kami harap buku George ini bukan dimaksudkan sebagai bagian dari skenario politik untuk membusukkan citra SBY dan Pemerintah, karena merasa pemilu belum selesai atau karena ada yg tidak legowo dengan hasil Pemilu 2009. Meskipun kami juga mencium aroma politik di balik terbitnya buku sensasi ini," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com