Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus dan Sosok Idrus Diragukan

Kompas.com - 06/12/2009, 05:16 WIB
 
 

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposisi anggota dan ketua Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century yang terbentuk melalui voting di DPR Jumat malam ditanggapi dengan sikap pesimistis oleh sejumlah kalangan.

Namun, Ketua Pansus Idrus Marham menanggapi kritik dan sikap pesimistis itu dengan ucapan terima kasih karena hal tersebut akan memicu dirinya untuk berbuat yang terbaik.

Anggota Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century, Anas Urbaningrum, menilai sikap pesimistis itu tidak relevan karena semua fraksi di DPR sudah sepakat untuk menuntaskan kasus ini secara terbuka dan transparan.

Pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, dan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, yang dihubungi Kompas, Sabtu (5/12), mengaku tidak lagi mau berharap kepada Pansus Hak Angket Kasus Bank Century.

Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak), Fadjroel Rachman, semalam menilai terpilihnya Idrus Marham sebagai kematian atau puncak kegagalan dari hak angket kasus Bank Century. ”Terpilihnya Idrus merupakan hasil dari usaha koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk kanal untuk mematikan angket ini,” ujarnya.

Fadjroel menyatakan akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada pansus ini. Menurut dia, untuk membongkar kasus ini, harapan satu-satunya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Saya ucapkan selamat tinggal kepada pansus DPR itu,” ujarnya.

Pansus akan gagal

Effendi menilai dan memprediksi langkah-langkah yang akan diambil pansus nantinya hanya akan menggagalkan upaya pengungkapan kasus tersebut.

Effendi mengaku kecewa terhadap anggota Tim Sembilan. Sebelumnya, kata dia, beberapa inisiator mengaku berani, bahkan untuk walk-out. ”Hal itu sama artinya membohongi rakyat. Para inisiator itu berkeliling cari dukungan. Tetapi, saat masuk mekanisme politik, mereka tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap masuk dalam pansus,” ujar Effendi.

Saat dihubungi secara terpisah, Ikrar meragukan sosok Idrus Marham sebagai ketua pansus terpilih. Dari rekam jejaknya, Idrus diketahui sudah sejak lama memiliki kedekatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com