Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT PAL Buat Kapal Perusak Kawal Rudal

Kompas.com - 03/12/2009, 06:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan pengalaman yang ada selama ini, PT PAL Indonesia yakin bisa membuat kapal perang perusak kawal rudal dalam waktu 4 tahun. Pembuatan kapal perang yang bersenjatakan peluru kendali merupakan langkah besar guna kemandirian pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Hal tersebut disampaikan Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto kepada Kompas, Rabu (2/12). Menurut Harsusanto, berhubung ini adalah kapal pertama, pihaknya bekerja sama dengan pihak lain. ”Kami sudah bisa bikin struktur kapalnya, tetapi untuk sistem elektroniknya kami harus kerja sama dengan pihak yang sudah pengalaman. Jadi, kami perlu sharing contract (kontrak bersama),” kata Harsusanto.

Kerja sama dengan pihak asing ini juga ditargetkan untuk adanya alih teknologi. Pengerjaan kapal yang harus dilakukan di PT PAL Indonesia juga membuat komponen lokal akan dipakai.

Menurut Harsusanto, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk membuat kapal perang perusak kawal rudal (PKR) yang pertama. Harga satu kapal mencapai 170 juta euro. Setelah itu, dengan selang waktu masing-masing 6 bulan bisa diluncurkan lagi kapal PKR yang kedua dan ketiga.

Saat ini, menurut Harsusanto, kontrak memang belum ditandatangani. Namun, sebagai bagian dari program 100 hari Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, ia mengharapkan kontrak akan ditandatangani bulan Januari 2010. ”Empat tahun kemudian, kita sudah bisa luncurkan PKR,” kata Harsusanto.

Kapal LST

Selain kapal PKR, PT PAL juga berencana memproduksi kapal pendarat tank serbu atau landing ship tank (LST) dalam waktu dua tahun mendatang. Menurut Harsusanto, pihaknya telah menerima rancangan LST dari TNI Angkatan Laut. Kapal angkut sepanjang 117 meter ini merupakan kapal modern.

Secara terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya Agus Suhartono berkomitmen mendukung berkembangnya industri pertahanan dalam negeri. Menurut dia, TNI AL berkomitmen akan memilih untuk membuat kapal di dalam negeri seandainya industri dalam negeri telah mampu.

KSAL optimistis melihat arah industri dalam negeri untuk pembuatan alutsista tersebut. ”Kita minggu lalu sudah luncurkan kapal LPD KRI Banjarmasin,” kata Agus Suhartono mengenai kapal landing platform deck (LPD) terbaru milik TNI Angkatan Laut.

Harsusanto menyatakan, setelah KRI Banjarmasin, PT PAL akan meluncurkan kapal LPD lainnya, KRI Banda Aceh, pada bulan Juni 2010. (EDN/BUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com