Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Kasus Century, Ito Akan Konsolidasi dengan Susno

Kompas.com - 25/11/2009, 16:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon kepala Bareskrim Mabes Polri, Irjen Ito Sumardi DS, akan berkonsultasi dengan jajaran Bareskrim untuk melihat konstruksi kasus Bank Century. Setelah itu, ia akan melanjutkan proses penyelidikan skandal aliran dana sebesar Rp 6,7 triliun itu.

"Ini masalah besar. Kalau saya masuk (Bareskrim), yang pertama kali saya lakukan adalah konsolidasi. Kita lihat konstruksi kasusnya apa sih, baru kita mengetahui apa yang akan kita lakukan," ucap dia di Mabes Polri, Rabu (25/11). Ia mengatakan hal itu ketika dimintai tanggapan mengenai kasus Bank Century.

Ito menjelaskan, untuk menangani kasus Bank Century, ia akan berkomunikasi dengan Komjen Susno Duaji yang akan lengser dari jabatan Kepala Bareskrim, Wakil Kepala Bareskrim Irjen Dikdik Mulyana, dan para penyidik untuk mengetahui penyelidikan yang telah dilakukan. Ia juga akan dibantu 13 profesor yang selama ini membantu staf ahli Kepala Polri.

"Saya akan banyak bertanya termasuk kepada Pak Susno karena Pak Susno kan sudah lama melakukan langkah yang sudah jauh (penyelidikan Century). Kita tinggal melanjutkan apa yang harus kita lakukan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku dan juga fakta-fakta yang kita temukan," ucapnya.

"Di koorsahli (koordinator staf ahli) ini kita dibantu penasihat ahli yang berjumlah 13 profesor sehingga, dalam menangani masalah, kita tidak melihat dari lingkungan kita saja, tetapi juga secara komprehensif," tambahnya.

Ito menilai, pemberitaan kasus Bank Century akhir-akhir ini penuh dengan penafsiran dari berbagai pihak yang tidak berdasarkan fakta. Pernafsiran tersebut tidak dapat dijadikan bahan penyelidikan. "Kalau pengamatan dari media itu lebih banyak penafsiran. Penafsiran itu bicara multi-tafsir. Penafsiran tidak bisa dalam proses penyidikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Komisi I Bakal Panggil Menkominfo jika PDN Masih Bermasalah

Nasional
Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi 'Online'

Kumpulkan Pamen, KSAL Wanti-wanti Bahaya Utang Berlebih dan Kebiasaan Judi "Online"

Nasional
KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com